Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sering kali orangtua berada pada fase si kecil tak mau makan atau kehilangan minat pada makanan.
Ada beragam faktor yang membuat si kecil mengalami perubahan minat terhadap makanan. Mulai faktor fisik, psikologis, dan sosial.
Kondisi ini tentu tak hanya ada di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain.
Seperti yang dialami Selebgram dan Parenting Blogger Riri Restiani.
Ia mengaku sempat khawatir ketika anaknya kehilangan minat untuk makan.
“Semakin lama, semangat makan anak mulai kendor, hanya mau makan makanan tertentu. Saya khawatir ini akan mempengaruhi tumbuh kembang, apalagi mulai terjadi perubahan fisik juga misalnya anak jadi semakin kurus. Sebagai ibu yang aktif mencari informasi, saya menemukan ternyata hampir 1 tahun anak saya tidak mencapai standar kenaikan berat badan yang ditargetkan,” tutur Riri dalam kegiatan beberapa waktu lalu.
Riri pun mengupayakan berbagai cara untuk mengembalikan minat dan selera makan anak.
Mulai dari mengajak anak ikut serta menyiapkan makanan dan membuat lingkungan makan yang lebih positif dengan menjadikan waktu makan sebagai waktu yang menyenangkan untuk anak berhubungan dengan keluarga.
Baca juga: Si Kecil Susah Makan? Jangan Dibiarkan Bun, Ini Dampaknya bagi Tumbuh Kembang Anak
“Perlahan-lahan selera makannya membaik, anak saya pun mulai mencapai berat dan tinggi badan ideal untuk usianya,” ungkap Riri Restiani yang menuangkan pengalamannya mengembalikan minat makan anak di laman blog dan instagramnya.
Pengalaman serupa juga dialami Selebgram dan Parenting Blogger Mira Utami (IG/Tiktok: @miramiut).
“Ketika anak mulai susah makan, saya berusaha tidak panik. Saya prioritaskan hal paling penting yaitu mencapai dan mempertahankan berat badan, kemudian melatih pola makan yang sehat bersama anak," kata dia
Apa yang harus dilakukan orangtua?
Head of Medical KALBE Nutritionals dr. Muliaman Mansyur menjelaskan kehilangan atau penurunan nafsu makan pada anak umumnya bersifat sementara.