Namun karena sedang sibuk, ia tak mengubris kecurigaannya saat itu, dan melanjutkan kegiatan hariannya.
Hingga akhirnya sepekan kemudian ada notifikasi bahwa ada beberapa kali transfer dari rekeningnya.
Padahal transfer ini tanpa kendalinya.
"Saya dikagetkan dengan notifikasi transfer bank yang saya terima, sejumlah uang telah ditransfer dari rekening saya ke rekening yang lain yang tidak saya kenal," beber Baim Wong dalam unggahannya dikutip Tribunnews.com, Rabu (1/11/2023).
Baim Wong penasaran dengan apa yang terjadi lalu mencari tahu di internet dan mendapati bahwa itu adalah modus penipuan yang marak terjadi saat ini.
"Penasaran dengan apa yang terjadi, saya mencari tahu di internet. Ketakutan saya makin besar setelah saya baca bahwa kejadian saya ini mirip dengan modus penipuan di Whatsapp," tutur Baim.
Melihat rekeningnya terbobol, ia pun menghungungi pihak Bank.
"Saya langsung menghubungi pihak Bank, dan memutuskan untuk memblokir rekening tersebut,” ucap Baim.
Baim merasa modus penipuan saat ini sangat berbahaya karena sudah mulai canggih dan berani mengatasnamakan sebuah instansi.
“Ini yang ngeri sekali. Modusnya yaitu dengan memanfaatkan fitur pesan dengan file, ada juga yang mengirim notifikasi seperti promo dan kode OTP," ujarnya.
"Bahkan ada yang mengatasnamakan instansi pemerintah dengan mengirim file surat tilang elektronik yang ternyata itu malware dan sudah ada korbannya, rekeningnya terkuras sampai miliaran,” terang Baim.
Ia sendiri merasa jadi korban peretasan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
"Saya memutuskan memblokir rekening. Saya periksa kembali satu per satu aplikasi layanan keuangan di handphone dan saya mengganti semua password."
"Buat teman-teman di rumah jangan sampai musibah yang menimpa saya, termasuk kerugian finansial, berapapun kerugiannya terjadi pula pada teman-teman saya."
"Jadi please hati-hati dengan pengiriman pesan melalui Whatsapp baik itu pesan rahasia OTP, pesan promo, notifikasi, dan pengiriman pesan pasword dan lain sebagainya. Hati-hati ya," ucap Baim.