TRIBUNNEWS.COM - Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar diketahui ikut menyambut kedatangan Christopher Steffanus Budianto (CSB) alias Steven, di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) bersama tim kepolisian.
Steven adalah tersangka kasus dugaaan penipuan yang menimpa Jessica Iskandar, yang menyebabkan kerugian senilai Rp9,8 miliar.
Kedatangan Steven usai di tangkap dari Thailand, membuat Vincent Verhaag dan Jessica Iskandar meluapkan emosinya di depan tersangka.
Aksi tersebut nampaknya sangat disayangkan oleh tim kuasa hukum CSB.
Buntut dari tindakan keduanya tersebut, membuat pihak kuasa CSB berniat untuk melaporan balik Vincent Verhaag kepada pihak yang berwenang.
"Nah ini akan kami coba ya mengajukan ya terkait adanya dugaan pelanggaran tindak pidana ke depannya dari pihak sana ya suami dari artis tersebut," ucap tim kuasa hukum CSB, mengutip YouTube Cumi-cumi, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Merasa Kliennya Dipermalukan dan Dirugikan, Tim Kuasa Hukum CSB Siap Laporkan Vincent Verhaag
Pasalnya, sambutan keras yang dilayangkan Vincent dan istrinya tersebut, dianggap mengintimidasi Steven di tempat steril.
"Cara-cara yang seperti itu yang disampaikan ya kepada klien kami yang tidak pantaslah dilakukan di area yang memang itu steril ya."
"Jadi dan kami merasa tanda kutip ya klien kami mengalami suatu goncangan yang sangat apa namanya dratis banget ya baik itu secara psikis maupun secara fisiknya," ujar tim kuasa hukum CSB.
Menanggapi hal tersebut, suami artis yang kerap disapa Jedar tersebut mengaku geram dan sakit hati saat menyambut kedatangan Stevan.
"Saya emosi itu maksudnya ya akhirnya saya ketemu sama seorang yang menyakiti istri saya," ucap Vincent Verhaag.
Bukan tanpa alasan Vincent meluapkan emosinya, mengingat keadaan Jesicca Iskandar yang saat itu sedang hamil dan melahirkan.
"Saat istri saya hamil lalu saat momentum dia melahirkan baby Don di mana itu harusnya momentum kebahagiaannya."
"Terutama istri telah melahirkan sosok buah hati yang sehat ya kan tapi kena imbasnya ya sakit hati nya sih di situ ya," ungkap Vincent.