TRIBUNNEWS.COM - Sehari sebelum berpulang, Chef Haryo Pramoe merasa tak enak badan. Tubuhnya menggigil. Ia merasa kedinginan.
Menurut Josephine Imelda, sang istri, Haryo juga mengalami demam tinggi.
"Dia berapa hari ini panasnya naik turun," kata Josephine Imelda saat Grid.ID temui di rumah duka di kawasan Cibubur, Gunung Putri, Bogor, Kamis (21/12/2023).
Josephine tak menaruh curiga suaminya mengalami serangan jantung.
Baca juga: Kabar Duka, Chef Haryo Pramoe Meninggal Dunia pada Usia 48 Tahun
"Kita kasih obat biasa saja, tapi indikasi dia sesak napas enggak tahu, karena enggak bilang itu," lanjutnya.
Haryo kemudian seperti tidur. Namun pihak keluarga curiga terjadi apa-apa dengan Haryo karena tak merespons.
Pihak keluarga sempat membawa Haryo ke rumah sakit.
"(Dinyatakan meninggal) jam 12 siang," ucap Josephine.
Sebelumnya Haryo memang pernah menjalani operasi jantung pada 2021.
Namun, Josephine juga tak menyangka Haryo meninggal karena jantung karena tak melihat ada gejala gangguan jantung sebelumnya.
"Iya saya anggapnya demam biasa karena bukan kayak orang atau gejala sesak napas atau apa itu enggak."
"Cuma dia kalau saya pulang kerja dia bilang 'sudah enakan badannya'. Tapi kok setiap malam naik (suhu)," jelasnya.
Haryo dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit pada Kamis (21/12/2023), pukul 12.00 WIB.
Ia menghembuskan napas terakhir di usia 48 tahun.
Sekadar info, Chef Haryo dikenal dalam acara masak tahun 2000-an.
Ia menjadi pembawa acara "Harmoni Alam" di Trans TV yang menampilkan kemahirannya memasak di alam.