TRIBUNNEWS.COM - Aktor film Fast & Furious, Vin Diesel dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap mantan asistennya, Asta Jonasson.
Jonasson mengajukan gugatan pada pemeran Dominic Toretto, Kamis (21/12/2023).
Mantan asisten itu menggugat sang aktor di Los Angeles dengan tuduhan melakukan pelecehan seksual selama ia bekerja pada musim gugur tahun 2010 lalu.
Saat itu, Vin Diesel tengah syuting film Fast Five.
Baca juga: 30 Film Terbaik Paul Walker yang Wajib Ditonton, Fast Five hingga Life Makes Sense If Youre Famous
Jonasson menyatakan dipekerjakan oleh perusahaan Diesel, One Race, untuk bekerja untuk aktor tersebut di Atlanta, tempat Fast Five diproduksi.
Pada suatu malam di bulan September 2010, Jonasson diminta menunggu di suite Vin Diesel di Hotel st. Regis.
Dalam gugatan itu, Asta Jonasson menguraikan bahwa Vin Diesel melakukan tindakan pelecehan seksual, lapor New York Times.
Baca juga: Sinopsis Film xXx, Upaya Vin Diesel Hadapi Kartel Narkoba, Tayang Malam Ini di Trans TV
Wanita itu mengaku berulang kali menolak.
Sampai akhirnya Asta Jonasson berteriak dan berlari menuju kamar mandi.
Kejadian itu terjadi kurang dari dua minggu setelah Asta Jonasson bekerja untuk Vin Diesel.
"Ms. Jonasson takut untuk menolak atasannya secara tegas, karena mengetahui bahwa keluar dari ruangan itu sangat penting bagi keselamatan pribadinya dan keamanan pekerjaannya," urai gugatan Asta Jonasson.
"Tetapi harapan ini pupus ketika Vin Diesel menarik kaus Ms. Jonasson hingga ke pinggangnya, dan menganiaya tubuhnya," lanjut isi gugatan itu.
"Bahkan ketika dia menolak secara lisan. Sambil ketakutan, Ms. Jonasson menutup matanya, mencoba untuk melepaskan diri dari pelecehan seksual dan menghindari kemarahannya," beber gugatan itu.
Baca juga: Vin Diesel Dampingi Putri Paul Walker di Pernikahannya, Begini Reaksi Penggemar Fast & Furious
Samantha Vincent, saudara perempuan Vin Diesel dan Presiden One Race, menelpon Jonasson beberapa jam setelah kejadian.