News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Chief Haryo Pramoe Meninggal

Kakak Chef Haryo Ungkap Kondisi Adiknya sebelum Meninggal Dunia, Mengaku Sempat Menggigil Kedinginan

Penulis: Rinanda DwiYuliawati
Editor: Yurika NendriNovianingsih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kakak Chef Haryo beberkan kondisi sang adik sebelum meninggal dunia pada, Kamis (21/12/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali datang dari dunia hiburan Tanah Air.

Diketahui, Chef Haryo Pramoe telah tutup usia pada, Kamis (21/12/2023) di usia 48 tahun.

Sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya, rupanya Chef Haryo sempat mengeluh bahwa tubuhnya mengigil kedinginan hingga merasakan demam. 

Pengakuan itu dikatakan Hendro Pramoe, kakak dari Chef Haryo, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Jumat (22/12/2023). 

Awalnya, Hendro mengira bahwa demam yang dialami sang adik merupakan demam bisa. 

Hingga dirinya lalai dan mengabaikan keluhan yang dirasakan Chef Haryo. 

Chef Haryo Pramoe (Tangkapan layar YouTube Cumi Cumi)

Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Chef Haryo Pramoe Sempat Tulis Lagu Berjudul Kembali Ke Cahaya

"Sekitar seminggu lalu itu dia mengeluh demam gitu kan saya pikir demam biasa." 

"Kemudian dia kirim video ke saya, 'ndro gua dingin, dingin banget nih gitu', ngirim video malam-malam." 

"Karena saya pikir demam biasa, nah saya enggak terlalu begitu memperhatikan itu," ujar Hendro. 

Karena keluhan yang dirasakan adiknya tak kunjung mereda, Hendro pun bergegas menghubungi istri Chef Haryo, Imel untuk memberikan obat penurun panas. 

"Kemudian saya bilang ke istrinya mbak Imel, 'Mel itu Haryo Kenapa gitu' akhirnya dibelikan obat paracetamol," imbuhnya. 

Kakak Chef Haryo, Hendro. (Tangkapan layar kanal YouTube Intens Investigasi)

Baca juga: Chef Haryo seperti Isyaratkan Umurnya Tak Panjang Lewat Lirik Lagu Ciptaannya

Meskipun demamnya sempat mereda, namun hari berikutnya demam Chef Haryo mendadak kambuh lagi. 

"Sempat turun demam itu kemudian malam kedua dia demam-demam lagi," lanjutnya. 

Diakui Hendro, sebelum sang adik berpulang selamanya, ia sempat telfonan untuk membahas soal pekerjaan. 

"Tadi pagi subuh itu sempat teleponan karena saya lagi bikin proposal sama dia untuk investor," ucapnya. 

Namun siapa sangka, pagi masih sempat bertukar sapa, kini takdir mengatakan hal lain.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini