Baca tanpa iklan
"Dari situ kami diisukan bubar, padahal engga. Karena jarang bareng dan konten bersama, akhirnya dibilang vakum atau bubar. Padahal job off air The Virgin masih jalan terus," terangnya.
The Virgin semakin terpukul ketika Ahmad Dhani masuk penjara di tahun 2019 di Surabaya, Jawa Timur. Rencana showcase pun akhirnya kandas dan mereka harus istirahat sejenak di musik.
"Wah disitu terpukul banget. The Virgin banyak banget kehilangan job manggung, berdampak lah ke kami saat mas Dhani di Penjara. Kami kena hujatan dan rasisme juga," kata Mita.
"Itu hal yang gak enak sih kena rasisme. Kami yang tidak tahu apa-apa sampai kena juga," timpal Dara.
Berjalannya waktu dan The Virgin berusia 12 tahun, Mita dan Dara berusaha membangkitkan lagi gairah musik mereka, dibawah tangan Ahmad Dhani.
"Pas 12 tahun berkarya kami tanya ke mas Dhani, bagaimana komentar dia. Terus mas Dhani tuh bilang The Virgin masih bertahan karena fansnya loyal, ya kami balikin, tapi kami sempat ditinggal dan diacuhkan," jelasnya.
Meski begitu, Mita dan Dara sama sekali tidak membenci Ahmad Dhani yang sempat tak peduli dengan The Virgin. Mereka sangat hormat kepada pentolan band Dewa 19 itu.
"Mas Dhani mentor aku di musik, aku gak jadi apa apa kalau gak kenal mas Dhani. Mau mas Dhani diluar dinilai seperti apa, bagi kami mas Dhani adalah guru terbaik, Kaka yang baik," ujar Mita The Virgin.
"Mudah mudahan mas Dhani bisa terus berkarya dan hubungan kami masih tetap baik. Semoga kedepan kami masih bisa tetap jalan bareng," tambahnya.
"Kalau bukan mas Dhani aku bukan siapa siapa, aku anak desa di Tasik. Mas Dhani buat aku jadi orang yang kuat, pendewasaannya tertata, dan punya karier di musik. Makasih sudah percaya sama aku buat gabung di RCM. Makasih sudah mempertahankan kami berdua di The Virgin," kata Dara The Virgin. (ARI).