TRIBUNNEWS.COM - Ahli psikologi forensik, Reni Kusumowardhani beri tanggapan soal motif tersangka YA alias Yudha Arfandfgi menenggelamkan anak artis Tamara Tyasmara, Dante.
Sebelumnya, motif dari tersangka, YA telah diungkapkan oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa YA beralasan ingin melatih pernapasan dengan membenamkan Dante ke dalam kolam renang.
Dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (13/2/2024), Rani Kusumowardhani menilai alasan tersangka itu mengarah pada pembelaan diri.
"Saya melihat ini kemungkinan besar arahnya ke pembelaan diri ya," kata Rani.
Kemudian, Rani menyebut bahwa tersangka tersebut pastinya mencari cara agar dianggap tak bersalah.
"Bagaimana caranya dia kemudian dianggap tidak bersalah," ujarnya.
Maka dari itu, Rani meminta agar tim investigasi harus jeli dalam mengungkap kasus tersebut.
"Di sini memang lagi-lagi investigasi itu betul-betul harus jeli," katanya.
Soal keterangan dari polisi yang meyebut tersangka membenamkan Dante sebanyak 12 kali di kolam renang, Rani melihat ada sesuatu yang janggal terhadap perilaku dari YA.
Baca juga: Kehilangan Cucu Tersayang, Ayah Angger Dimas Ungkap Kedekatannya dengan Dante
Menurutnya, tersangka seolah-olah menyimpan rasa amarahnya hingga diduga tega menewaskan Dante.
"Kalau dari keterangan polisi tadi 12 kali membenamkan sampai yang terakhir itu 50 detik lebih."
"Ini terlihat ada satu intensi perilaku yang betul-betul itu entah marah atau ada sesuatu yang lain dan dia tahu bahwa ini bisa mengakibatkan kematian apalagi pada anak usia 6 tahun yang tidak mampu melakukan pembelaan diri," terangnya.
Di sisi lain, ayah kandung dari Dante, Angger Dimas membenarkan adanya luka lebam pada sang anak.