Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kasus kematian anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas masih meninggalkan tanda tanya. Benarkah ia meninggal karena tak lihai berenang lalu tenggelam atau sengaja dibenamkan?
Diketahui, anak Tamara dan Angger yakni Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante meninggal dunia karena diduga ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi.
Baca juga: Angger Dimas Berharap Kasus Kematian Dante Tak Tertutup Pemilu, Ajak Publik Mengawal hingga Tuntas
Yudha Arfandi merupakan kekasih Tamara Tyasmara.
Saat kejadian, Tamara menitipkan Dante pada Yudha Arfandi untuk menemani berenang.
Angger Dimas pun menyangkan hal itu, sebab ia mengetahui bahwa anaknya itu tidak pandai berenang bahkan memiliki trauma pada kolam renang.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak sekolah Dante.
Baca juga: Tamara Tyasmara Jalani Pemeriksaan Psikologi Terkait Kasus Kematian Dante Hari Ini
Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar mengatakan, bahwa Dante selalu absen atau tidak hadir saat pelajaran renang.
"Dante tiga bulan terakhir hampir selalu absen bertepatan dengan jadwal sesi renang kelasnya di sekolah," kata Wani kepada awak media, dikutip Jumat (16/2/2024).
Wani menjelaskan, bahwa Dante memang memiliki trauma pada kolam renang karena pernah ada insiden sebelumnya.
Anak berusia 6 tahun itu seperti takut dan tidak percaya diri ketika berada di kolam renang.
"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk. Namun untuk rasa takut dan tidak nyamannya Dante terhadap kolam," ujar Wani.
"Menurut penjelasan dari Ibunya, karena Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," lanjutnya.
Sebelumnya, Yudha Arfandi telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Dante.
Namun, polisi menjelaskan pengungkapan fakta dari kematian Dante masih terus berlanjut.
Polisi menyebut tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan tersangka lainnya.