Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Uya Kuya membantah tuduhan melakukan pelanggaran kampenye di hari pelaksanaan pencoblosan pada Rabu (14/2/2024).
Hal ini sebelumnya disampaikan oleh Direktur Migrant Care Wahyu Susilo dalam jumpa pers yang dilakukan secara daring beberapa waktu lalu.
Baca juga: Reaksi Para Artis Komeng Jadi Caleg DPD RI Suara Tertinggi Sementara, Iwan Fals Singgung Negeri Lucu
Uya Kuya diduga melakukan kecurangan dengan melakukan kampanye pada hari pencoblosan di Malaysia.
“Kami mendapatkan tindak pelanggaran pidana pemilu karena melakukan kampanye pada hari H pencoblosan, yaitu ini dilakukan oleh Uya Kuya di depan yang sedang registrasi di tempat pemungutan suara (TPS) di WTC (World Trade Center)," kata Wahyu.
Namun pernyataan tersebut menurut Uya Kuya diduga ada unsur ingin menjatuhkan namanya lantaran saat ini kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu memiliki perolehan suara sementara 124.665 di dapil DKI Jakarta II.
“Udah pasti (dugaan) orang-orang yang pada bete dan sirik yang melihat suara saya besar,” kata Uya Kuya saat dihubungi Tribunnews.com.
Baca juga: Uya Kuya Buka Suara Usai Diduga Kampanye di Kualalumpur Saat Hari H Pencoblosan
Kemudian Uya Kuya ingin mengajak masyarakat untuk melihat perolehan akhir dalam anggota legislatif Pemilu 2024 dapil DKI Jakarta II.
Sebab menurutnya sejauh ini ayah Cinta Kuya itu sudah melakukan upaya besar untuk bisa terus terjun ke lapangan.
"Saya bilang intinya adalah Justru saya ingin mengajak bersama-sama masyarakat melihat hasil dari caleg-caleg dapil luar negeri ini," ujar Uya.
"Mari kita lihat diapain yang tiba-tiba tidak pernah turun kampanye dan masyarakat tiba-tiba ada suaranya besar di satu wilayah tertentu nah itu justru diduga melakukan kecurangan,” lanjutnya.
Uya Kuya Percaaya Diri Suaranya Bakal Unggul, Banyak Pemilih Coblos Namanya
Pemilik nama asli Surya Utama ini kemudian percaya diri untuk bisa lebih unggul dari pada calon legislatif lainnya dalam perolehan suara.
“Kalau saya saya jamin suara saya diseluruh Jakarta Pusat Selatan, Malaysia, Hongkong, Taiwan Eropa, Amerika pasti ada suara saya. Jadi orang milih saya bukan karena apa-apa memang udah tahu hati nuraninya pilih saya,” ungkap Uya.
“Pilihan orang engga bisa dipaksain kan, kalau perlu kita bikin polling siapa pekerja migran WNI yang milih Uya Kuya di luar negeri? mari kita bikin polling silahkan lihat,” sambungnya.
Banyaknya suara Uya Kuya dalam pemilu kali ini menurutnya melihat dari ribuan komentar dalam media sosial miliknya yang kerap ia unggah beberapa minggu ke belakang sebelum masa temamg kampanye.