Umi Pipik kemudian mengklarifikasi hal tersebut, hingga berujung mematikan kolom komentar di media sosial pribadinya.
Baca juga: Dihujat karena Tantang Capres Ngaji, Kartika Putri Ungkap Awal Mulanya
Ibunda aktor Abidzar Al Ghifari ini menegaskan bahwa dirinya tak pernah menuding jika salah satu capres melakukan kecurangan.
Dirinya hanya menuliskan kalimat 'Kalaupun', yang dalam KBBI memiliki arti kata penghubung untuk menandai syarat dan pengandaian.
"Fahami lagi isi story sy kalimat sy diawal ada kata2 'KALAUPUN'. Kalimat KALAUPUN itu sm artinya dgn klimat seandainya; apabila. Berarti kan termasuk kalimat blm pasti, KALAUPUN ada kecurangan, KALAUPUN disetting. Jadi kalimat KALAUPUN itu tdk bs diartikan kalimat tuduhan," jelas Umi Pipik.
Alasan Umi Pipik menuliskan kalimat tersebut, lantaran dirinya berkaca pada kejadian di pemilu sebelumnya.
Menurut Umi Pipik, postingan Instagram story pribadinya tersebut wajar, karena ia merasa kecewa dan takut jika kejadian pemilu sebelumnya terulang kembali.
"Sekali lagi fahami kalimat KALAUPUN, dan inget lg dgn pemilu lalu jd sebuah kewajaran jk ketakutan itu muncul!,"
"Karena kita semua ingin pemilu di negara kita berkelas, dipandang baik oleh negara lain. Mohon maaf lahir bathin." kata Umi Pipik.
Lebih lanjut, Umi Pipik memohon agar netizen memahami betul apa arti tulisannya.
"Jadi tolong di fahami, jgn menggoreng sesuatu yg kalian tdk tau maksud tulisanya, krn tulisan itu baku ketika dibaca!,"
"Silahkan dgn paslon kalian masing2. Kalau tdk ada kecurangan ya jangan marah kan gitu," terangnya.
(Tribunnews.com/Latifah)