TRIBUNNEWS.COM - Dokter Richard Lee baru-baru ini mengaku dihubungi oleh putri sulung Amy BMJ, S (11).
Senada dengan ucapannya, S memang tampil di podcast Richard Lee bersama sang ayah, Aden Wong.
Dalam kesempatan itu, S mencoba meluruskan pemberitaan yang menyudutkan ayahnya dan Tisya Erni.
Diungkapkan Richard, S mengungkapkan penyebab ia dan adik-adiknya harus ikut sang ayah.
Salah satunya karena sikap ibunya yang mabuk-mabukan hingga memukuli S dan adik-adiknya.
Mendengar itu, Richard Lee mencoba bijak saat menyinggung soal kemungkinan cuci otak dari pernyataan S yang justru terkesan menyudutkan ibunya, Amy BMJ.
"Pendapatku pribadi ya, kalo anak-anak seperti itu kan memang mudah untuk dipengaruhi. Tapi kan bukan artinya kalo mudah dipengaruhi, dipukulnya jadi salah," tutur Richard, dikutip dari YouTube Cumi-cumi, Senin (11/3/2024).
Bagi Richard, untuk usia S yang akan menginjak 12 tahun sudah memahami apa yang dilihatnya.
"Saya rasa, anak 12 tahun bisa lihat orang mabuk, dan orang yang mukul. Dan orang yang ngomongin bahwa kau tuh nggak layak deh lahir dari kandungan aku, aku tuh nyesel deh ngelahirin kamu. Kayaknya itu nggak bisa dibrainwash deh, kata-kata itu," tambahnya.
"Ya lihat mukul, mukulin adeknya. Itu kayaknya nggak bisa dibrainwash deh," tegasnya lagi.
Seteru Kartika Putri ini menilai, S hanya anak kecil yang masih mudah dipengaruhi oleh kata-kata orang dewasa.
Baca juga: Alasan Aden Wong Rebut Anak yang Masih Menyusui dari Ibu Kandungnya, Amy Klaim Korban Gaslighting
"Kalo dibrainwash itu kayak pandangan tentang emaknya nggak ngurus atau apa. Kalo kata-kata itu menurutku tidak dibrainwash ya. Tapi, kalo mudah terpengaruh bisa jadi," tandas Richard.
Richard pun memilih mengambil sisi positif dari pernyataan S soal ibunya.
"Makanya aku ngambil positifnya. Dia kan memang melihat dan menyaksikan itu kan," lanjutnya.
Di mata Richard, S belum memahami soal dugaan perselingkuhan ayahnya dengan Tisya Erni yang mungkin menjadi penyebab sikap kasar ibunya.
"Tapi si anak itu kan tidak mengerti kan kenapa sih mamanya bersikap seperti itu. Dia kan belum cukup umur untuk memahami kenapa mamanya seperti itu karena belum dewasa. Mungkin nanti kalo dia sudah dewasa, dia paham oh memang rasa diselingkuhi enggak enak ya," jelas Richard lagi.
Amy Sebut Putri Sulungnya Memaki hingga Membencinya
Diungkapkan Amy sebelumnya, putrinya itu terang-terangan bersikap tak sopan dengannya.
Bahkan, kepada teman-teman sekolahnya, dia mengaku membenci ibunya.
Amy menyebut, gadis yang kini tengah beranjak remaja itu mengenalkan sosok Tisya Erni pada teman-teman sekolahnya.
Dia menyebut Tisya sebagai 'wife work' ayahnya.
"Anak saya yang pertama, dia sangat menghancurkan hatiku. Dia memang sangat dekat dengan ayahnya, tapi tetap saja kami menghabiskan momen bersama seperti memakai masker sebelum tidur, nongkrong bareng," terang Amy, dikutip dari YouTube Grace Tahir.
Namun, sikap putri Amy tiba-tiba berubah.
"Ada momen di mana ia mulai sangat jahat padaku ketika ayahnya ada. Jadi aku tidak mengerti, dia menunjukkan jari tengahnya padaku dalam sebuah grup chat yang berisi suamiku, dua anak tertuaku dan wanita itu (Tisya Erni)," ungkap Amy keheranan.
Grace Tahir lantas menanyakan kedekatan anak pertama Amy dengan Tisya Erni.
"Lantas bagaimana kedekatan anak-anak dengan wanita itu?," tanya Grace.
"Yang pertama sangat dekat dengannya karena dia selalu membeli apa pun yang ia inginkan menggunakan kartu kredit ayahnya," jawab Amy.
Baca juga: Meski Diselingkuhi, Amy BMJ Tetap Puji Aden Wong, Sebut Suami Berubah setelah Pindah Indonesia
Tetapi, sikap berbeda ditunjukkan anak laki-lakinya.
"Anak keduaku cenderung diam, dia selama ini benar-benar anak ibu. Dia sangat takut pada ayahnya. Ketika ia sudah tidak tahan dan mengungkapkan amarahnya, ayahnya akan menamparnya," terang Amy.
"Bahkan di sekolah, anak pertamaku mengatakan, ayahku memiliki 'work wife'. Saya tidak tahu dari mana istilah itu datang. Dia menceritakan, 'ayahku mengusir ibu dan adikku (yang bayi) dari rumah'," tambahnya.
Tak berhenti di sana, putri pertamanya mengaku kepada temannya ia membenci Amy.
"Dia memberitahu temannya kalau ia sangat benci padaku. Bahkan temannya bingung," tandasnya.
"Temannya menanyakan, kenapa kamu sangat membenci ibumu. Dia mengaku karena dia mengganggu privasiku," terang Amy.
Amy menilai, privasi yang dimaksud putrinya adalah lantaran ia mengecek isi ponselnya.
"Yang berarti saya mengecek ponselnya. Sampai ibu-ibu wali murid lainnya mengatakan, 'aku juga memeriksa ponsel anakku apalagi di usianya saat ini'," tukas Amy.
"Ada satu hal lagi, ia memberitahu temannya jika ayahnya sangat powerful jadi dia harus mendengarkannya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/ Salma)