Sebagian lagi menyampaikan terima kasih atas dedikasi Kris Dayanti sebagai wakil rakyat.
"Terimakasih mi atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini, Barakallah," tulis @idoar****.
Ada pula yang menyambut gembira kegagalan KD di Pileg 2024.
Mereka senang dan berharap kegagalan tersebut membuat Kris Dayanti kembali aktif menggeluti panggung hiburan sebagai penyanyi.
"Udah fix kah mbak KD gagal ke dpr? Bagus lah lebih suka mimi nyanyi aja," tulis @permat*******.
Di dapil Jawa Timur V, PDI-P menjadi partai urutan kedua yang memperoleh suara terbanyak, mencapai 418.293 coblosan.
Sementara, suara terbanyak di dapil Jatim V dicatatkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan total 526.332 suara.
Dihitung menggunakan metode konversi Sainte Lague yang diterapkan untuk pemilu legislatif di Indonesia, PDI-P berhak atas 2 kursi DPR RI di dapil ini.
Itu artinya PDI-P kehilangan satu kursi DPR RI lantaran pada Pemilu 2019 partai banteng mendapat tiga kursi.
Dua kursi yang didapat PDI-P otomatis jatuh ke dua caleg dengan suara terbanyak di dapil Jatim V, yakni Ketua DPP PDI-P yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Basarah.
Ia menjadi caleg PDI-P yang mendapat suara terbanyak di dapil tersebut dengan perolehan 89.769 coblosan.
Posisi kedua ditempati petahana yang kini menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI-P Andreas Eddy Susetyo yang meraih 81.020 suara.
Dengan perolehan suara tersebut, Basarah dan Andreas Eddy diprediksi kembali mengamankan kursi anggota dewan.
Sementara, Kris Dayanti mengekor di urutan ketiga dengan 70.11 suara.
Oleh karenanya, pelantun lagu Menghitung Hari itu terancam gagal kembali ke Senayan.
Adapun para caleg dapil Jatim V memperebutkan 8 kursi DPR RI.