"Lalu kedua, justru sebaliknya. Pesan tersebut misalnya membangkitkan memori-memori lama."
"Itu juga berhubungan dengan emosi, nah bisa juga membuat seseorang merasa ingin mengekspresikan perasaannya," imbuh Joice.
Meski begitu, Joice mengatakan hanya orang yang bersangkutan yang mengetahui alasan pasti di balik tindakannya.
"Sebenarnya apapun yang melandasi ya hanya orang bersangkutan yang paling paham."
"Karena motif itu sifatnya subjektif, tidak pernah ada alat ukur apalagi hanya pengamatan dari nonton secuplik."
"Tidak mungkin orang tahu apa motif seseorang," tandas Joice.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)