TRIBUNNEWS.COM - Anang Hermansyah kabarkan kondisi terkini banjir di Dubai. Saat itu, ada seorang netizen mengingatkan bahaya mengunggah konten hingga singgung hukuman penjara.
Banjir hingga badai di Dubai membuat penerbangan keluarga Anang Hermansyah kembali pulang ke Indonesia jadi tertunda.
Baca juga: Keluarga Anang Hermansyah Terjebak Banjir di Dubai, Belum Pulang, Ashanty Pajang Foto Arsy Ngemper
"Beginilah potret banjir terparah di Dubai dalam 75 tahun terakhir. Untungnya kita semua masih diberikan keselamatan," demikian tulis Anang Hermansyah dalam video yang diunggahnya di instagram.
Diketahui Uni Emirat Arab (UEA) mengalami hujan deras disertai badai yang mulai turun dari Senin malam (15/4/2024).
Jalan raya dan mal kebanjiran, sekolah-sekolah ditutup, dan penerbangan terganggu di salah satu bandara tersibuk di dunia setelah Uni Emirat Arab mengalami apa yang pemerintah gambarkan sebagai curah hujan terbesar dalam 75 tahun.
Baca juga: Shandy Aulia Terjebak Badai dan Banjir Saat Akan Belanja di Mal Dubai
Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah setempat menyebutnya sebagai 'peristiwa cuaca bersejarah' yang melampaui 'apa pun yang terdokumentasi sejak dimulainya pengumpulan data pada tahun 1949.'
"Beritanya kemarin disini adalah hujan terparah dalam sepanjang berdirinya Dubai," kata Anang Hermansyah dikutip dari akun Instagram @ananghijau.
Menurut Anang Hermansyah, keluarganya masih cukup beruntung tidak terjebak banjir karena saat turun hujan.
Mereka memilih untuk tidak pergi terlalu jauh dari tempat tinggal selama di Dubai.
"Kalau kemarin kita pas lagi ada perjalanan pakai mobil, mungkin kita belum bisa pulang sampai apartemen lagi," ujar Anang Hermansyah.
"Untungnya kemarin kita tidak jadi berangkat dan hanya muter-muter daerah-daerah sini aja, di mal," lanjutnya.
Beberapa perjalanan juga tidak mungkin dilakukan karena banjir di Dubai.
"Perjalanan tertahan gara-gara keluar mobil nggak bisa karena jalannya semua banjir," ucap Anang Hermansyah.
"Sepi sekarang, Dubainya sepi," lanjut dia.
Kondisi itu juga yang kemudian membuat Anang Hermansyah dan keluarga belum bisa terbang kembali ke Indonesia.
"Kita terdampar belum bisa pulang ke Jakarta," kata Anang Hermansyah.
"Pesawatnya dibatalin karena chaos di sini, kita masih menunggu kabar," lanjutnya.
Saat mengunggah video banjir di Dubai, seorang netizen mengingatkan suami Ashanty ini.
Akun u***1 meminta Anang berhatohati mengunggah segala hal tentang dubai terutama banjir.
Ini terkait Undang-Undang di negara tersebut tentang dunia maya.
Masku hati2 Menurut kementerian dalam negeri mereka, mengunggah gambar atau rumor negatif tentang banjir baru-baru ini dapat dihukum berdasarkan undang-undang kejahatan dunia maya di negara tersebut.
International Business Times melaporkan bahwa merusak reputasi negara secara online dapat dihukum penjara dan denda hingga 1 juta dolar
Dirham Emirat
Peringatan ini mengandung pro kontra. Ada yang membela Anang, ada pula yang tetap meminta keluarga Hermansyah berhati-hati.
Sementara itu, curah hujan sebanyak seratus milimeter turun hanya dalam waktu 12 jam pada hari Selasa, menurut pengamatan cuaca di bandara – setara dengan apa yang biasanya dicatat Dubai sepanjang tahun, menurut data PBB.
Paul Griffiths, CEO bandara Dubai International Airport, mengatakan, situasinya masih sangat menantang dan beberapa penerbangan ditunda.
"Dalam ingatan saya, saya rasa belum pernah ada orang yang melihat kondisi seperti ini," katanya kepada stasiun radio milik negara Dubai Eye.
"Kita berada di wilayah yang belum dipetakan," ujarnya.
Hujan deras juga turun di Bahrain, Qatar, Arab Saudi dan Oman, di mana tim penyelamat menemukan mayat seorang gadis di Saham, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi 19 sejak Minggu.
(Tribunnews.com/WartaKotalive.com/Kompas.com)