"Makanya film ini juga walaupun dengan menggunakan perspektif Islam, tapi orang luar Islam akan sangat bisa relate nontonnya, karena sifatnya universal," tutur Joko Anwar.
Pasalnya, dalam film Siksa Kubur juga menggunakan sudut pandang terkait norma-norma yang dianut oleh masyarakat.
"Jadi bukan tentang iman kepada agama, tapi juga tentang nilai apa yang kita anut gitu maksudnya," lanjutnya.
Untuk menunjang keberhasilan film Siksa Kubur, Joko Anwar mengaku telah memilih sejumlah pemeran terbaik di dunia seni peran Indonesia.
Bahkan pemain film Siksa Kubur merupakan peraih penghargaan piala citra.
"Betul (peraih citra), karena kepinginnya emang Siksa Kubur ini jadi showcase talenta-talenta terbaik perfilman Indonesia di depan dan di belakang layar," kata Joko Anwar.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)