TRIBUNNEWS.COM - Penyanyi dangdut Via Vallen beberkan permasalahannya dengan keluarganya sendiri.
Sebelumnya, Via Vallen mendadak mencurahkan isi hati mengenai masalah yang terjadi di keluarganya.
Lantas, hal tersebut menjadi viral hingga menyita perhatian publik.
Via Vallen membagikan curahan hatinya itu setelah adiknya diduga mrlakukan penggelapan motor.
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Rabu (1/5/2024), Via Vallen menyebut dirinya saat ini berada di tengah orang-orang yang egois.
Via Vallen pun menyinggung soal rasa kepedulian keluarganya terhadap dirinya.
"Aku ada di lingkungan orang-orang yang egois, orang-orang yang secara psikologi ciri-cirinya seperti pengidap NPD."
"Jadi mau semenderita apapun kita, mereka ga akan peduli," tulis Via Vallen.
Bahkan, Via Vallen mengakui sudah membicarakan permasalahan. Namun, tak ada solusi yang didapatkan.
"Kalau diomong pun, yang ada malah jadi adu nasib, dan itu capek," lanjutnya.
Ia pun menyebut bahwa rasa sabar pasti memiliki batasnya.
"Namanya manusia itu pasti punya batas sabar," katanya.
Baca juga: Kebahagiaannya Terusik Kelakuan Sang Adik Adik, Via Vallen: Kok Hobi Banget Bikin Aku Menderita
Kemudian, pedangdut 31 tahun itu membahas dirinya yang selalu membantu keluarganya.
Meski begitu, Via Vallen menuturkan bahwa bantuannya tersebut malah selalu disalah gunakan.
"Mau sedekat apapun hubungannya, kalau kita udah bantu, tapi bantuan kita disalah gunakan terus dan itu terjadi berulang-ulang, lama-lama ya capek juga," ungkapnya.
Rumah Via Vallen Digeruduk Warga, Imbas sang Adik Diduga Gelapkan Motor
Sebelumnya, Via Vallen mendadak jadi sorotan usai rumahnya digeruduk warga pada, Senin (22/4/2024).
Belasan orang tersebut rupanya Aliansi Arek Sidoarjo yang berkumpul di depan pagar rumah Via Vallen yang berlokasi di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Sementara pihak Polsek Tanggulangin juga sudah menerima laporan dari Aliansi Arek Sidoarjo.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Tanggulangin, Kompol Atma Giri, dikutip dari YouTube Cumicumi.
"Kami sudah menerima pengaduan dari mereka dari pemilik kendaraan dan rekan-rekan Aliansi Arek Sidoarjo, sudah kami terima," ungkap Kompol Atma Giri.
Atma mengatakan, bahwa proses mediasi juga sudah dijadwalkan.
Lantas pihaknya berharap agar permasalahan tersebut bisa berakhir damai.
Terlebih kerugian tersebut, kata Atma, tidak terlalu besar.
"Mudah-mudahan hari Kamis sudah dijadwalkan untuk melakukan mediasi supaya dilaksanakan damai lah."
"Dan mohon maaf menurut kami juga tidak terlalu signifikan kerugiannya," katanya.
Baca juga: Isyaratkan Tabungan Dikuras dan Menderita oleh Keluarganya Sendiri, Via Vallen Akui Kini Menjauh
Atma menyebut permasalahan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu.
Dijelaskan Atma, sebelumnya terjadi semacam perjanjian antara rekan driver ojek online (ojol) dengan adik dari Via Vallen.
Adapun hal itu berhubungan dengan peminjaman uang dan sepeda motor sebagai jaminannya.
"Kejadian ataupun permasalahannya sudah ada beberapa satu bulan yang lalu antara rekan-rekan dari ojek online."
"Terus ada istilahnya perjanjian pinjam uang dengan jaminan sepeda motor," ujarnya.
Sementara adik Via Vallen rupanya orang kedua sebagai penerima gadaian sepeda motor tersebut.
"Dari yang punya sepeda motor digadaikan kepada yang pertama sebelum ke adiknya Via Vallen."
"Itu adiknya Via Vallen termasuk orang yang kedua," terangnya.
Setelah itu pemilik sepeda motor pun ingin mengambil kembali kendaraannya ke orang pertama.
Namun rupanya motor tersebut sudah digadaikan lagi ke adik Via Vallen.
"Yang pertama itu setelah digadaikan dengan perjanjian dua bulan nanti kalau sudah ada uang akan diminta kembali."
"Ternyata sebelum jatuh tempo yang bersangkutan sudah punya uang dan berkenan untuk mengambil kendaraannya," paparnya.
Dari situ, muncul permasalahan lantaran orang pertama tersebut telah menggadaikan lagi sepeda motor tersebut ke adik Via Vallen hingga diduga telah menggelapkan motor.
"Dari situ lah tumbul permasalahan, ternyata orang yang digadaikan dari yang pertama itu sudah digadaikan lagi ke adiknya Via Vallen," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan)