"Katanya dia enggak apa-apa dipertahanin tapi mahal biayanya, Rp500 ribu satu kapsul, zaman dulu."
"Terus harus minum sebulan. Tapi lahirlah aku," jelas Vior.
Baca juga: Duka Kehilangan Babe Cabita, Raditya Dika Ungkap Sosok sang Komika: Orang Paling Lucu dan Baik
Beruntunganya, selebgram berusia 23 tahun tersebut akhirnya lahir selamat ke dunia.
"Untungnya aku pas lahir nggak cacat, enggak apa-apa, tapi kayak monyet aja."
"Soalnya banyak rambutnya, ke depan semua. Satu badan rambut semua, " terang Vior.
Meski semua organ tubuhnya lengkap, namun Vior mengaku bahwa virus tersebut masih bersarang di otaknya.
Mirisnya, virus tersebut pun tak dapat dihilangkan, tapi hanya bisa ditidurkan.
"Jarinya lengkap, matanya lengkap, hidungnya lengkap. Alhamdulilah enggak ada cacat."
"Tapi virusnya masih ada di otak, enggak bisa dihilangin bisa ditidurin aja," tuturnya.
Oleh sebab itulah, virus yang bersarang di otaknya terkadang membuat jalan berfikir Vior menjadi lambat.
Terlebih, dirinya sering mendadak lupa akan sesuatu.
Sekedar informasi, Vior tengah mengidap virus yang bernama Toxo Rubella.
"Itu bisa membuat otak agak terhambat berpikiranya, kalau udah bangun virusnya," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rinanda)