Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pianis muda Indonesia, Jonathan Kuo sukses menyapa penikmat musik Tanah Air dalam konsernya bertajuk Brahms & Dvořák di Usmar Ismail Hall, Sabtu (4/5/2024).
Tidak sendiri Jonathan Kuo menggandeng Jakarta Sinfonietta dan di bawah arahan komposer Iswargia R Sudarno.
Jemari Jo sapaan akrab Jonathan Kuo dalam konsernya membawa karya monumental milik komposer legendaris Jerman, Johannes Brahms dengan durasi kurang lebih 50 menit.
Kebahagiaan dirasakan oleh Jonathan bisa menghibur para penikmati musik di Tanah Air dengan karya monumental tersebut.
“Selalu senang bisa kembali menyapa penikmat musik klasik di Indonesia. Saya membawakan Brahms Concerto No. 1, lagu yang sangat berbobot dan concerto yang sangat panjang dengan durasi kurang lebih 50 menit. Saya yakin lagu ini dinikmati para penonton,” kata Jo, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Cara William Wijaya Jadikan Musik Klasik Bisa Dinikmati Banyak Orang
Kebanggaan tersendiri turut dirasakan Jo ketika membawakan karya Brahms yang menjadi komposer legendari dengan julukan One o The Greatest Composer from German.
“Lagu ini juga merupakan salah satu yang dinantikan penikmat musik klasik, selain juga merupakan salah satu concerto terbaik yang pernah diciptakan komponis manapun,” ujar Jo.
Karya dari Brahms menurutnya sudah terjalin dalam waktu yang lama, bahkan ia sudah menyukai sang komposer legendaris itu sejak usia 13 tahun.
“Semakin jauh saya mengulik karya Brahms, semakin dalam juga saya menyukainya," lanjutnya.
Kemudian Jo membutuhkan fokus dan waktu untuk berlatih dalam konsernya kali ini selama 2 bulan. Namun waktu tersebut menurutnya masih terbilang cukup singkat.
Sejauh ini Jo tengah mempersiapkan konsernya ke kelas dunia dengan membawakan Brahms Concerto No. 1.
“Saya sedang mempersiapkan konser lagi dengan lagu yang sama, tapi dengan beberapa solois pianis kelas dunia yang sudah memenangi kompetisi bertaraf internasional,” ucapnya.
Iswagia R Sudarno kemudian mengungkapkan kemampuan dari Jonathan Kuo.
“Jonathan memiliki potensi yang sangat besar. Terlebih dia sosok yang profesional dan serius. Dia selalu mempersiapkan diri dengan baik sehingga selalu ada peningkatan dalam performanya,” katanya.
Bahkan, Iswargia menyebut konser Brahms & Dvořák ini juga terinspirasi dari Jonathan itu sendiri.
“Saya melihat Jonathan sedang terinspirasi dengan karya-karya Brahms, lalu saya berpikir ada korelasi hubungan antara Brahms dan Dvořák yang harus dikemukakan ke publik,” imbuhnya.
Brahms & Dvořák adalah konser musik klasik yang digelar oleh Jakarta Sinfonietta penghormatan terhadap hubungan mentor dan anak didik yang terjalin erat antara Johannes Brahms dengan Antonín Dvořák.
Dalam konser ini, penonton disuguhkan oleh dua penampilan yaitu Piano Concerto No.1 milik Johannes Brahms yang dibawakan oleh Jonathan Kuo dan Symphony No.9 karya Antonín Dvořák serta melibatkan sekitar 54 pemusik.