Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Febby Rastanti dapat tantangan baru ketika membintangi film horor 'Narik Sukmo'.
Selain emosi yang naik turun selama syuting, ia harus melakukan tari tradisional dalam film tersebut.
“Di sini aku juga perkembangan karakternya naik turun, emosinya naik turun," ucap Febby Rastanti di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).
"Dan aku melakukan challenge baru, yaitu nari tradisional," lanjutnnya.
Febby Rastanty mengaku excited, karena ini merupakan pertama kalinya menari tradisional untuk sebuah film.
"Jadi aku dibimbing langsung oleh Ibu Elly Lutan," ungkapnya.
"Aku dituntut untuk saat menari pakai feeling, dari dalam, bukan sekedar menghafal," tambah Febby.
Ini juga jadi film horor kedua dari Aliando Syarief, ia mengaku ketagihan main film horor setelah selama ini lebih banyak main drama.
"Film Narik Sukmo adalah film kedua aku yang bergenre horor," ujar Aliando.
"Aku percaya dengan dukungan para pemain yang profesional, film Narik Sukmo akan menjadi film yang bagus," terusnya.
Film kedua Mesari Pictures bercerita tentang seorang mahasiswi bernama Kenar yang diperankan oleh Febby Rastanty.
Ia ikut berkunjung ke kampung halaman sahabatnya, Ayu yang diperankan oleh Dea "Imut" Annisa di Desa Kelawangin, perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sejak melangkahkan kaki ke desa tersebut, hujan turun terus- menerus menandakan pertanda buruk.