Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah seharusnya orangtua membatasi konsumsi makanan manis pada anak-anak.
Ini dikarenakan makanan manis mengandung gula yang tidak sedikit.
Jika tidak segera dibatasi, maka berbagai gangguan kesehatan bisa saja muncul di kemudian hari.
Misalnya, diabetes, obesitas, hipertensi dan masih banyak lagi.
Lantas bagaimana mengatasi anak yang sudah terlanjur alami kecanduan gula?
Terkait hal ini, Ahli gizi masyarakat Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum bagikan beberapa tips.
Pertama, jika anak mengalami kecanduan gula, maka orangtua perlu mencari 'kecanduan' baru yang lebih sehat.
Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Makanan Manis Bisa Pengaruhi Nafsu Makan Anak
"Ini termasuk kayak kecanduan gadget kenapa anak kecanduan, karena enggak ada pilihan yang lain. So caranya adalah berikan anak kecanduan yang baru," ungkapnya pada acara media briefing virtual yang diselenggarakan, Rabu (22/5/2024).
Kecanduan baru yang bisa diciptakan orang tua seperti mengonsumsi buah-buahan.
Atau, menjalani aktivitas membuat kudapan sehat bersama anak-anak.
"Anak-anak seneng loh, diajak berinteraksi. Diajak berinteraksi, yuk dek kita bikin kue pisang yuk nak. Si adek kemudian ambil daun pisang atau mulai motong-motong pisangnya," kata Tan.
Kedua, keluarga atau orang yang satu rumah dengan sang anak harus mempunyai komitmen tegas mengatasi kecanduan pada gula.
Dimulai dengan berhenti menawari anak jajanan yang mengandung gula berlebih.
Tidak hanya dari orang tua saja, tapi juga keluarga terdekat seperti nenek, Tante dan lainnya.
Selain itu, ibu dan juga ayah sudah perlu mengenyahkan produk-produk mengandung gula berlebih.
"Harus sepakat bahwa kita enggak lagi bicara tentang gula not even a single item ya. Itu kental manis udah dibuang dari lemari dapur ya, udah gak ada sepotong coklat pun di kulkas," pungkasnya.