TRIBUNHEALTH.COM - Gula memengaruhi kesehatan gigi secara signifikan
Gula dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya di mulut, yang kemudian menghasilkan asam yang menyerang email gigi.
Hal ini bisa mengakibatkan gigi berlubang serta meningkatkan risiko penyakit gusi seperti gingivitis dan periodontitis.
Melansir dari kanal kesehatan NDTV, berikut ini beberapa efek buruk gula terhadap kesehatan gigi.
Meningkatkan kerusakan gigi
Ketika gula dikonsumsi, bakteri di dalam mulut memecahnya menjadi asam.
Asam ini akan melemahkan dan mendemineralisasi email gigi, yang menyebabkan terbentuknya gigi berlubang atau karies.
Frekuensi mengonsumsi makanan manis akan memperpanjang durasi serangan asam ini, sehingga mempercepat pembusukan gigi.
Baca juga: 5 Tips Penting Menjaga Senyum Sehat Bersama KLAR Smile, Perawatan Gigi dan Mulut Cocok untuk Gen Z
Mengikis email gigi
Asam yang dihasilkan dari gula tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tetapi juga mengikis lapisan email gigi yang keras.
Setelah email gigi terkikis, gigi tidak dapat beregenerasi, sehingga membuat gigi lebih rentan terhadap sensitivitas dan kerusakan lebih lanjut.
Meningkatkan pembentukan plak
Gula memicu pembentukan plak, yaitu biofilm lengket yang menempel pada gigi.
Plak ini dipenuhi bakteri berbahaya yang menghasilkan asam, yang kemudian menyerang email gigi dan gusi, serta dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti radang gusi.