TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari musisi Chua Kotak dan pemain film sekaligus pembawa acara Dewi Sandra.

Ayah mertua Chua Kotak dan Dewi Sandra, H. Mahidin dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2024), lalu.

Usai mengiringi pemakaman ayah mertuanya, Chua Kotak pun mengungkapkan penyebab sang mertua meninggal dunia.

Chua Kotak mengatakan ayah mertuanya telah berjuang melawan sakit komplikasi selama bertahun-tahun.

"Sakit sudah hitungan tahun. Tapi Papah fight terus," kata Chua Kotak dikutip dari YouTube SCTV, Senin (3/6/2024).

Chua Kotak mengungkapkan ayah mertuanya mengidap sejumlah penyakit, mulai dari kanker hingga terdapat flek di bagian paru-paru.

Pemilik nama asli Swasti Sabdastantri itu pun mengatakan, ayah mertuanya telah beberapa kali menjalani kemoterapi.

"Kanker, terus paru-paru flek juga, ada tumornya juga. Udah macam-macam."

"Sudah kemo, sudah beberapa kali," terang Chua.

Ia pun mengatakan, ayah dari suaminya itu telah beberapa kali keluar masuk rumah sakit.

Sebelum meninggal, H. Mahidin telah dirawat di rumah sakit selama dua minggu.

Baca juga: Sesak Napas Sebelum Manggung, Chua Kotak Dilarikan ke IGD, Tantri: Panik Banget Rasanya

"Memang udah bolak-balik masuk rumah sakit, tetapi kalau yang terakhir itu dua minggu sebelum meninggal," imbuh Chua.

Selama sang mertua dirawat di rumah sakit, Chua pun mengaku sempat menemani dan berbincang dengan ayah dari suaminya itu.

"Sebelum meninggalnya Papa, memang anak-anak dari mertua udah gantian jaga di rumah sakit dan kita para mantu kadang juga nemenin. Jadi masih sempat ngobrol sebelum kondisinya menurun," ujar bassis dari grup band Kotak itu.

Chua pun mengatakan, pihak keluarga besarnya telah mengikhlaskan kepergian H. Mahidin.

"Kita dari pihak keluarga alhamdulillah sudah ikhlas semua. Karena kita tahu perjuangan Papah lawan komplikasi sakitnya dan sekarang sudah tenang tuh ya alhamdulillah, kasihan juga soalnya," imbuhnya.

Istri Firmansyah Mahidin Putra itu pun mengungkapkan sosok ayah mertuanya.

Menurut Chua, ayah mertuanya merupakan pribadi yang suka bercanda dan bijaksana.

Chua bahkan menganggap ayah mertuanya seperti seorang sahabat.

"Almarhum Papa tuh banyak yang sayang karena suka bercanda, sama cucu juga. Apa saja diobrolin."

"Dan beliau sangat bijaksana sekali, jadi suka kasih nasihat sebagai ayah. Jadi bukan yang menggurui tapi menjadi sahabat," terang Chua.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)