Pelari perlu menjaga keseimbangan air di tubuh karena air memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk hampir setiap fungsi.
Air membantu membatasi perubahan suhu tubuh.
Untuk hidrasi, air saja sudah bagus. Sementara air dengan elektrolit meningkatkan performa lebih jauh.
4. Konsumsi karbohidrat
Bagi orang yang sedang menjaga pola makannya, karbohidrat adalah hal yang tabu.
Tetapi bagi pelari, atau orang yang melakukan latihan intensitas tinggi lainnya, karbohidrat adalah kunci performa.
Jika pernah mengalami kehabisan tenaga atau mencapai titik jenuh selama latihan, bisa jadi karena tubuh kekurangan karbohidrat.
Saat berlari, penting untuk menggantikan apa yang hilang dari tubuh, yaitu karbohidrat dan elektrolit.
Tubuh Anda merasa lelah karena cadangan karbohidrat yang habis dan dehidrasi akibat kehilangan air dan elektrolit melalui keringat, yang keduanya menghambat performa olahraga.
“Jadi, untuk setiap jam lari, konsumsilah sekitar 30 hingga 60 gram karbohidrat melalui minuman olahraga,” urai Dana.
5. Penuhi kebutuhan protein
Akhiri dengan protein. Setelah menyelesaikan lari, pastikan untuk mengonsumsi protein.
Dalam waktu 30 menit setelah menyelesaikan latihan, konsumsi 20 hingga 40 gram protein berkualitas tinggi, tidak peduli seberapa lama lari tersebut.
Sementara untuk lari yang lebih lama, tambahkan beberapa karbohidrat agar lebih mendekati rasio karbohidrat terhadap protein 3:1.