TRIBUNNEWS.COM - DJ Mimo sudah punya banyak penggemar meski baru 2,5 tahun menggeluti dunia disk jockey di sebuah platform live streaming.
Tak heran ia sering diundang tampil di manca negara seperti di Hongkong, Kamboja, dan Macau.
Terbaru ia diundang perform MEEM Festival dan tahun depan tampil di Black Out event Vol.2 di Mexico.
"Ini (Black Out event) semacam Tomorrowland tapi versi kecilnya. Saya bangga dapat kesempatan diundang di Mexico. Dari seluruh DJ di platform live streaming hanya saya yang diundang,” ujar DJ Mimo di Jakarta.
Sebelum dikenal sebagai DJ Mimo, Maya Nalurita dulunya seorang pegawai perusahaan swasta. Seperti umumnya pegawai, ia kerja dari pagi sampai sore.
Baca juga: Pengalaman Berkesan DJ Lionel dan DJ RAF Tampil di Festival Musik IT’S THE SHIP
Namun, pandemi membuatnya jadi pengangguran. Ia batal meneken kontrak dengan perusahaan Jepang.
Karena tak punya pekerjaan, Maya membuat konten mengobrol dan sesekali menyanyi di aplikasi live streaming Bigo.
Meskipun sudah menjadi brand ambassador di aplikasi tersebut, Maya merasa tidak berkembang dan tidak mungkin memperoleh pendapatan besar.
Selanjutnya, Maya belajar DJ untuk membuat konten live streaming di aplikasi lain.
Tapi oleh gurunya, Maya diterjunkan langsung ke sebuah club di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta.
Wanita kelahira 23 Oktober 1988 ini kemudian lebih memilih membuat konten live streaming dengan nama DJ Mimo.
“Mimo itu singkatan dari Minnie Mouse, karakter kartun dari Disney. Dari SMA, saya sudah suka Mickey Mouse dan Minnie Mouse. Awalnya mau pakai nama sendiri, DJ Maya, tapi terasa kurang menarik,” ungkap Maya.
Karena mengusung genre musik Trance & Techno, DJ Mimo mengaku viewer-nya lebih banyak berasal dari luar negeri seperti Amerika, Kanada, Jepang, Korea, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, DJ Mimo belajar membuat dan me-remix lagu.
Penampilan DJ Mimo menarik event organizer yang mengundangnya tampil di Mexico pada 17 Mei 2025 dan 24 Mei 2025.