Dirinya ketakutan pengalaman kegagalan pada pernikahannya dulu akan terulang pada ketiga anaknya.
"Orang Jawa bilang pokoknya harus nikah di beda tahun. Dulu kita mah 'anak kecil', hantam aja, nikah aja, bismillah. Gak tahunya bubar semua," Maia menceritakan pengalamannya.
"Akhirnya gue bilang sama anak-anak, 'kalau bisa tahunnya beda ya Nak. Terserah deh kalian mau Januari masih shio sebelumnya, kemudian masuk tahun China berikutnya atau tahun Islam sebelumnya. Bebas. Tapi jangan yang berdekatan di tahun yang sama'. Misalnya hijriyahnya sama jangan, tahun China sama jangan, Masehi sama jangan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ayu)