Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Artis Angela Lee resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan atau penggelapan tas mewah.
Penyidik Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pun telah melakukan penahanan terhadap Angela Lee.
Korban yang melaporkan Angela Lee, Fransisca Indriati pun membeberkan modus sang artis melakukan penipuan tas mewah.
Fransisca Indriati mengaku sudah mengenal Angela Lee sejak tahun 2015.
Kepada Fransisca Indriati, Angela mengaku membeli tas mewah hanya untuk koleksi pribadi.
Namun, tanpa sepengetahuan Fransisca, Angela Lee kemudian menggadaikan tas mewah tersebut.
"Saya kenal Angela memang cukup lama, mungkin 2015 saya kenal dia sebagai seller. Barang yang dia beli di saya, itu yang awalnya ngakunya hanya untuk koleksi pribadi, sama dia digadai."
"Karena barang itu udah pindah tangan, sama seller yang gadaikan ini dijual lagi, harganya di bawah harga saya jual ke dia," ungkap Fransisca Indriati dikutip dari YouTube SCTV, Senin (19/8/2024).
Padahal, Fransisca menyebut tas mewah yang dibeli Angela darinya belum dibayar lunas.
Namun tas mewah tersebut malah kembali dijual dengan harga yang lebih murah.
Baca juga: Profil Angela Lee, Kini Kembali Terjerat Kasus Penipuan, Pernah Terseret TPPU Bandar Narkoba
"Dari situ saya tahu, kok aneh ya barang saya belum lunas udah dijual lagi dengan harga yang miring. Dari situ saya curiga," imbuh Fransisca.
Kepada para investor, Fransisca menyebut Angela Lee ingin berbisnis tas mewah.
Tetapi, di depan Fransisca sendiri, Angela mengaku membeli tas mewah darinya hanya untuk koleksi pribadi.
"Akhirnya tahulah memang modusnya si Angela itu minta ke investor seolah-olah dia mau bisnis tas, mintanya begitu."
"Tapi di depan saya 'Saya beli tas hanya untuk koleksi pribadi'," beber Fransisca.
Akibat penipuan tas mewah yang dilakukan Angela Lee, Fransisca menyebut sang artis kini masih memiliki sisa utang senilai Rp 3,2 miliar dengannya.
"15 tas, Rp 3,2 miliar sisa utang dia yang belum terbayar ke saya," kata Fransisca.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)