News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sutradarai Film Laura, Ini Alasan Hanung Bramantyo Pakai Barang Milik Almarhumah sebagai Properti

Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cast dan tim produksi film Laura yang diadaptasi dari kisah mendiang Laura Anna.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanung Bramantyo selaku sutradara film Laura, menggunakan barang milik almarhumah Laura Anna, sebagai properti. Satu di antaranya kursi roda dan beberapa boneka almarhumah.

Menurut dia, menggunakan properti asli sebagai bentuk tribute untuk Laura.

"Ya kita ingin ada tribute-lah. Ini kursi roda asli, ini boneka asli jadi tribute ke Lauranya," ujar Hanung Bramantyo di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

"Itu benar-benar serius karena kita memang ya apa yang bisa kita hadirkan," terusnya.

Hanung mengatakan bahwa karena tak bisa menghadirkan sosok Laura yang jadi inspirasi filmnya, beberapa barang pribadinya dipergunakan.

"Karena kan Laura nya sendiri tidak ada, tapi kan ada benda-benda lainnya itu kan otentik," terang Hanung.

Baca juga: Cerita Amanda Rawles Bertemu Laura Anna di Mimpinya

"Jadi biar yabitu untuk membantu aktornya, membantu Amanda bagaimana dia bisa mendekatkan diri pada sosok Laura," jelasnya.

Film garapan MD Picture tersebut dibintangi oleh Amanda Rawles yang memerankan karakter Laura.

"Rasanya saya bayangkan penonton itu karena bagi saya ini benar-benar True story of warrior or fighter. Ceritanya segitu seram lebih seram dari horor," tutur Manoj Punjabi.

"Bayangan saya tuh orang punya perasaan bahwa ini gila banget terjadi. Ya itu perasaan dirasakan Laura, harapan saya penonton bisa merasakan itu," ungkapnya.

Rencananya film yang diadaptasi dari kisah hidup Laura Anna itu akan tayang mulai 12 September 2024 di bioskop Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini