TRIBUNNEWS.COM - Disjoki (DJ) Dinar Candy mengaku sampai menjual mobil pribadinya setelah mengalami kerugian, buntut berbisnis bersama kekasihnya, Ko Apex.
Seperti diketahui, kekasih Dinar Candy, Afandi Susilo, alias Ko Apex merupakan pengusaha sukses di bidang kapal tongkang.
Kesuksesan Ko Apex menjalankan bisnis kapal tongkang itu rupanya membuat Dinar Candy tertarik mencoba peruntungan di bidang tersebut.
Tak ayal Dinar Candy pun mencoba terjun dalam bisnis kapal tongkang bersama kekasihnya itu.
Dana lebih dari Rp7 miliar kabarnya sudah digelontorkan Dinar Candy untuk berinvestasi dalam bisnis bersama Ko Apex itu.
Alih-alih mendapatkan laba yang besar, Dinar Candy justru harus menerima kenyataan pahit sebab bisnisnya itu kini mengalami masalah.
Buntut dari hal tersebut, Dinar Candy terang-terangan mengaku telah menjual mobil kesayangannya.
"Mungkin kalian nggak pernah lihat lagi aku pakai Alphard (mobil) warna putih lagi punya aku, itu aku jual lho," kata Dinar Candy dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Rabu (11/9/2024).
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Diakui Dinar, ia terbilang berani menggelontorkan dana yang jumlahnya tidak sedikit dalam bisnis yang baru digelutinya itu.
"Nggak aku memang berani orangnya," tambah DJ 31 tahun itu.
Dalam kesempatan itu, wanita yang pernah membintangi film Tahajud yang Tersesat tersebut juga mengungkapkan alasannya mau menjual mobil pribadi demi menutupi kerugian bisnis.
Baca juga: Dinar Candy Berhasil Sandang Gelar Sarjana di Tengah Kasus Hukum Ko Apex, Kini Fokus Kejar Cita-cita
"Aku pikir, kendaraan bisa aku beli, maksudnya kalau sekali aku show (nge-DJ) itu memang uangnya ada jadi kalau untuk DP (kendaraan) cepet aku, iya sampai jual aset," tandasnya.
Wanita asal Bandung, Jawa Barat tersebut mengaku mentransfer uang secara berkala untuk bisnis tersebut sehingga jumlahnya mencapai Rp7 miliar.
"Tujuh miliar lebih."