Dari hal itu, suasana menjadi ricuh dan kacau, sehingga konser akhirnya dibubarkan pada saat lagu ketiga dibawakan.
Dirinya menceritakan, akibat lemparan batu sejumlah penonton yang berada dalam arena konser berusaha keluar, namun malah menjadi korban dan terluka bahkan ada yang harus dievakuasi karena pingsan.
Tidak hanya itu, aksi brutal penonton tak bertiket juga memakan korban dari petugas keamanan.
"Pokoknya mencekam, penonton yang berada di luar mengamuk.
Sesama penonton juga saling baku hantam, sudah bayar mahal-mahal tapi malah dibubarkan," imbuhnya.
Farida Nur Rizky (30), warga Poncol yang menjadi korban pelemparan batu harus menjalani perawatan di IGD RS Budi Rahayu.
"Kepala istri saya sobek terkena lemparan botol dan harus dijahit sebanyak 5 jahitan," kata M Tri Tunggal (29) suami dari korban.
Dia menjelaskan, saat itu dirinya berusaha membawa istri keluar dari lokasi konser, akan tetapi malah menjadi sasaran pelemparan.
Setelah terkena lemparan di kepala, istri pingsan dan dia berusaha meminta evakuasi dari petugas PMI.
"Kejadiannya cepat sekali, sekira pukul 20.30 WIB.
Pembayaran di rumah sakit Rp509 ribu dan belum mendapatkan ganti rugi dari panitia konser maupun EO.
Saya berharap, pihak penyelenggara bertanggung jawab," tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Konser Superman Is Dead Ricuh di Pekalongan, Belasan Penonton Terluka