TRIBUNNEWS.COM - Lumayan lama berkecimpung di dunia politik, Giring Ganesha kembali menunjukkan eksistensinya di industri musik.
Eksistensi tersebut ditandai peluncuran EP atau mini album terbarunya yang diberi tajuk "Serigala".
Ada tiga lagu di EP tersebut, antara lain "Serigala", "Berani" dan "Candu".
EP ini membawa pendengar pada perjalanan emosional yang dalam, membahas tema cinta, pengkhianatan, dan keberanian dalam menghadapi perubahan hidup.
Dengan liriknya menggugah dan melodi yang kuat, Giring menggambarkan dinamika perasaan manusia yang universal namun tetap personal.
“Serigala” menjadi lagu utama di EP ini. Ia membahas tema pengkhianatan dari orang terdekat, yang digambarkan sebagai serigala bertopeng manusia.
Lagu ini menangkap perasaan terjebak dalam dunia penuh kepalsuan, di mana teman menjadi sumber luka yang tak terduga.
Meski mengalami penderitaan, tokoh dalam lagu ini berusaha mempertahankan cintanya sebagai prinsip hidup di tengah kegelapan.
“Serigala” adalah refleksi dari bagaimana seseorang menghadapi pengkhianatan dan terus mencoba berdiri teguh dengan prinsip-prinsip cinta di tengah lingkungan yang beracun.
Sementara “Berani” adalah lagu yang menginspirasi untuk menghadapi perpisahan dan perubahan hidup dengan keberanian.
Giring mengajak pendengarnya untuk berani mengakui perbedaan dan menerima kenyataan bahwa tidak semua hubungan bisa bertahan selamanya.
Pesan lagu ini adalah untuk terus berdansa dan menyala meskipun dalam kesedihan, dan untuk berani terlahir kembali setelah menghadapi duka.
“Berani” mengingatkan bahwa kehilangan adalah bagian dari perjalanan, dan bahwa yang hilang selalu bisa tergantikan dengan hal baru yang lebih baik.
Kemudian di lagu “Candu,” Giring mengeksplorasi sisi adiktif dari cinta.