News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Perlu Glamor, Pandu Jaya Winanga Mengaku Nyaman Tampil Apa Adanya

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pandu Jaya Winanga aktif menulis di Wikipedia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom 

TRIBUNNEWS.COM - Menjadi populer tak harus menonjolkan sisi glamor. Hal itu sepertinya dipahami benar oleh Pandu Jaya Winanga.

Pria dengan lebih dari 90 ribu pengikut di Instagram ini justru mengaku nyaman tampil apa adanya tanpa drama.

Sepertinya ini yang membedakan Pandu dari selebgram lainnya.

Menurutnya, gaya hidup sederhana dan autentik justru membuatnya kian dekat dengan para pengikutnya.

Berbeda dari selebriti internet lainnya, Pandu memilih untuk memperlihatkan keseharian yang lebih sederhana. 

"Saya merasa lebih nyaman menampilkan siapa saya sebenarnya tanpa harus berlebihan," ungkap Pandu.

 Kesederhanaannya inilah yang justru menjadi daya tarik tersendiri, terutama di mata pengikutnya yang merasa terinspirasi dengan kehidupan yang lebih membumi.

Dengan membagikan momen-momen kesehariannya yang jujur dan dekat dengan realitas, Pandu berhasil menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan para penggemarnya, terutama kalangan muda.

Tidak hanya populer di Instagram, Pandu juga memiliki ketertarikan yang besar dalam dunia literasi digital.

Ia aktif menulis dan berkontribusi di Wikipedia, mencerminkan komitmennya untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat bagi publik. 

"Saya percaya, berbagi pengetahuan adalah salah satu cara kita berkontribusi untuk masyarakat. Itulah yang mendorong saya menulis di Wikipedia," tutur Pandu.

Bagi dirinya, platform ensiklopedia daring ini bukan hanya wadah untuk membagikan informasi, tetapi juga sebagai cara untuk memberikan dampak positif melalui dunia digital.

Saat ini, Pandu sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, jurusan Ilmu Komunikasi. Menurut Pandu, jurusan ini relevan dengan minatnya dalam memahami bagaimana menyampaikan pesan yang efektif di era digital.

"Saya memilih Ilmu Komunikasi karena ingin belajar lebih dalam tentang cara berkomunikasi secara tepat, terutama di media sosial yang kini menjadi sarana utama penyampaian informasi," jelas Pandu.

Pandu juga memilih Untag bukan tanpa alasan. Kampus ini telah meraih akreditasi "Unggul" dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada tahun 2023, sebuah pengakuan atas kualitas akademik dan pengembangan sumber daya manusia.

"Saya bangga bisa belajar di kampus yang memiliki reputasi baik, dan saya yakin dengan akreditasi unggul ini, Untag mampu memberikan saya bekal yang lebih dari cukup untuk masa depan saya," ujar Pandu. 

Selain itu, Untag juga dikenal karena prestasi kemahasiswaan yang luar biasa, dengan menduduki peringkat ke-28 secara nasional dalam prestasi kemahasiswaan menurut SINTA dari Kemendikbud Ristek.

Dengan gaya hidup yang autentik dan fokus pada pendidikan, Pandu Jaya Winanga telah menjadi inspirasi bagi banyak anak muda di Indonesia.

 "Saya berharap bisa memberikan pengaruh positif bagi pengikut saya, baik melalui media sosial maupun lewat kontribusi saya di bidang pendidikan dan literasi digital," pungkas Pandu.

Sosoknya menjadi bukti bahwa generasi muda dapat memanfaatkan platform digital untuk memberikan dampak nyata, sambil terus mengejar ilmu pengetahuan demi masa depan yang lebih baik.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini