News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Perwakilan Rakyat

Dandan Cuma 30 Menit, Putri Zulhas Pakai Kebaya Nuansa Tapis Lampung Saat Dilantik Jadi Anggota DPR

Penulis: Willem Jonata
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putri Zulhas usai dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 di Gedung DPR, Selasa (1/10/2024) pagi.

Dandan Cuma 30 Menit, Putri Zulhas Pakai Kebaya Nuansa Tapis Lampung Saat Dilantik Jadi Anggota DPR

Willem Jonata/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM - Putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Putri Zulhas mengenakan kebaya warna biru saat dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 usai dilantik di Gedung DPR, Selasa (1/10/2024) pagi.

Ia mengenakan kebaya dengan aksen manik-manik itu untuk menunjukan bahwa produk lokal tidak kalah dengan merek luar.

Kebaya yang dikenakan dirancang oleh Asky Febrianti dengan konsep kebaya modern yang mengusung budaya Lampung.

Baca juga: Zulhas Tunjuk Eko Patrio Jadi Sekjen Gantikan Eddy Soeparno, Bagaimana Kondisi PAN?

"Outfit-nya hari ini dari desainer lokal, sahabat saya, Asky Febrianti. Saya senang banget sama produk lokal. Ini kebaya modern. Sebenarnya ini aplikasi dari tapis Lampung, lihat detailnya ada unsur tapis Lampung, ada aksen gajahnya," terang Putri Zulhas.

Sementara ia memilih kebaya warna biru karena alasan personal.

"Biru adalah warna favorit saya karena melambangkan ketenangan, dan juga elegan" lanjut Putri Zulhas.

Sementara make up, Putri Zulhas memilih yang simple dan natural. Jadi, hanya butuh waktu dandan selama 30 menit.

"Saya memang biasanya kalau make up enggak lama ya, sekitar setengah jam," akunya.

Momen pelantikan ini menjadi bukti bahwa Putri Zulkifli Hasan tidak hanya mampu tampil elegan, tetapi juga penuh komitmen untuk membawa perubahan positif. 

Melalui kebaya, ia memperlihatkan bahwa budaya dan modernitas bisa berjalan beriringan, dan yang paling penting, dukungan keluarga adalah kekuatan terbesar.

Sebab, menurut dia, menjadi anggota dewan bukan tugas yang mudah. Ada tanggung jawab besar terhadap kemaslahatan masyarakat banyak.

"Saat memutuskan menjadi anggota dewan, dan terpilih hingga barusan dilantik, artinya saya sudah bersumpah bahwa kepentingan bangsa dan negara itu di atas kepentingan pribadi. Artinya yang lain nomor dua," tandasnya.

 



 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini