Baca tanpa iklan
"Diperiksa jam setengah 3, break magrib, lanjut setengah 8. Tidak ada (kegelisahan)," sambungnya.
Disampaikan Razman, Vadel dinilai malah lebih detail dalam memberikan jawaban atas pertanyaan penyidik.
"Malah ketika ditanya, dia jelaskan secara runtut tanggal bulan, hari, tahun. Dengan tanpa beban."
"Sangking dia tenangnya, saya keluar. Gantian," lanjutnya.
Di sisi lain, alasan Razman bersedia menjadi kuasa hukum Vadel lantaran merasa prihatin dengan bocah 19 tahun itu.
Apalagi, Nikita Mirzani dinilai terlalu menyudutkan Vadel dengan berucap akan memenjarakan Vadel.
"Saya prihatin dengan statemen NM yang seolah-olah sudah melebihi kemenangan seorang presiden dalam negara demokrasi."
"Ini terlalu menyudutkan," jelas Razman.
Tak menyerah, ia akan kembali menyerang Nikita dengan tudingan penelantaran anak di bawah umur.
"Kita akan kejar juga soal penelantaran ibu dan anak," tutup Razman.
Razman Ungkit Semua Keluarga Vadel Menangis saat Minta Bantuannya
Masih dalam video yang sama, Razman mengungkit momen awal keluarga Vadel mendatangi rumahnya untuk meminta bantuan.
"Saya belum sempat ngomong apa-apa, 'pak ini ada orang rame-rame di depan rumah' banyak sekali lebih dari 10 orang," sahut Razman.
"Belum ngomong panjang lebar, mamanya nangis, bapaknya nangis, kakaknya Martin menangis, Bintang menangis, Vadel juga menangis," tutur Razman kepada Dokter Richard Lee dalam podcast.
Pihak Vadel mendesak agar Razman bersedia menjadi kuasa hukumnya, lantaran pengacara sebelumnya sudah tidak sanggup menghadapi Nikita.
Baca juga: Nikita Mirzani Balik Dipolisikan Razman Nasution Soal Dugaan Pelanggaran UU ITE