Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu Widika Sidmore membuat unggahan di media sosial bahwa ia mendapat teror.
Teror tersebut dialaminya lewat media sosial, dan sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya.
Aris Marasabessy selaku kuasa hukum dari Widika menjelaskan bahwa kliennya itu jatuh sakit, akibat teror yang masih berlanjut.
Ia menuturkan bahwa Widika belakangan ini semakin takut hingga membuat kondisinya menurun.
"Saat ini kondisi Mbak Widika agak ketakutan, dan kepikiran terus. Iya masih (ada teror)," ujar Aris Marasabessy saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (9/10/2024).
"Sudah dua hari ini sakit saking stresnya menghadapi masalah ini yang tidak kunjung selesai," sambungnya.
Beberapa waktu lalu Widika membeberkan bahwa dirinya mendapat teror dari akun instagram @95edking
Awalnya akun tersebut hanya mengirim DM selayaknya penggemar ke Widika. Berusaha ramah, Widika terus meladeni chat dari akun tersebut.
Sampai pada akhirnya, akun tersebut mulai menunjukkan sikap aneh karena mengetahui beberapa hal pribadi Widika.
Merasa aneh, Widika memancing akun tersebut untuk diajak bertemu namun selalu ditolak. Akhirnya Widika mulai tak menggubris akun tersebut. Tapi ia malah mendapat teror lain.
Banyak akun yang mengirim ke DM Widika dan mengaku kenal dekat dengan sosok di balik akun @95edking.
Tak sampai situ, Widika yang mulai terganggu enggan menggubris namun ia justru dapat serangan bot di kolom komentar.
Mulai muncul komentar tak sopan di setiap postingannya dari beberapa akun bot. Hal itu juga terjadi di unggahan bersama brand.
Di bulan Juli 2023, Widika sudah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Ia mengaku hingga kini belum ada perkembangan dari laporannya tersebut.
"Dulu pernah dilaporkan di Polda Metro bulan Juli tahun 2023, namun sepangkuan mba Widika sampai saat ini belum ada progres apapun," beber Aris.
Rencananya Widika menyambangi Polda Metro Jaya besok untuk melakukan follow up terkait laporannya di tahun lalu.
"Oleh karenanya besok tanggal 10 Oktober 2024 saya mendampingi mbak Widika mencoba memfollow up perkara tersebut di polda metro dirkrimsus pukul 14.00," jelas kuasa hukum Widika.