TRIBUNNEWS.COM - Konflik Farhat Abbas dan Denny Sumargo kian meruncing.
Farhat melaporkan Denny Sumargo ke polisi dengan tuduhan diskriminasi ras dan ujaran kebencian.
Itu bagian dari cara Farhat memberi pelajaran kepada Denny Sumargo yang dinilainya sombong dan merendahkannya.
Semua bermula saling sindir di media sosial buntut kisruh donasi Agus Salim, korban penyiraman air keras oleh karyawannya.
Baca juga: Ungkap Kelakuan Denny Sumargo yang Bikin Farhat Abbas Geram: Gaya Songongnya Itu
Hingga situasi memanas seteah Farhat Abbas mengancam akan menghajar Denny Sumargo.
Tak terima Denny Sumargo mendatangi Rumah Farhat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, dan mempersilakan Farhat memukulnya, Minggu (3/11/2024).
Alih-alih memukul Denny, Farhat yang tadinya sesumbar ingin menghajar, malah mengurungkan niat.
Momen itu direkam dan diunggah di media sosial hingga jadi sorotan publik.
Farhat pun membeberkan alasannya tak memukul Denny Sumargo meski dipersilakan.
Ia mengklaim dirinya pintar untuk menolak permintaan Denny agar memukulnya.
Sebab, ia tahu jika itu dilakukan Denny bisa saja melaporkannya ke pihak berwajib dengan tuduhan penganiayaan.
Apalagi ada orang Denny Sumargo yang merekam momen kedatangannya ke kediaman Farhat.
"Saat dia suruh gua mukul hajar dia, karena gua pintar ya gua (menolak), enggak kriminal!," tulis Farhat di Insta Story-nya.
Farhat mengaku di momen tersebut sengaja memilih untuk mengalah.
Bahkan ia tak bergeming meski dipanas-panasi oleh Densu.
"Oke deh! Lo pakai fisik dan media serta kata2 kasar dan sombong sambil nantang2 pakai badik dan kata2 syiri harga diri. Dan gua di kau kauin di rumah gua sendiri. Gua ngalah sesaat!"
"Gua pakai hukum dan proses hukum! silakan silat lidah dan tangkis2an saat proses! Farhat Abbas pembela kaum lemah (ketum Partai Pandai)," tulis Farhat meluapkan unek-uneknya.
Hingga akhirnya Farhat datang ke Polres Metro Jakarta Selatan dan melaporkan Denny Sumargo dengan tuduhan diskriminasi ras dan ujaran kebencian.
Adapun ujaran kebencian ini berdasarkan sikap dan ucapan Denny Sumargo ketika menyambangi rumah Farhat Abbas dengan membawa-bawa adat Makassar.
Densu, dianggapnya, ingin memecah belah etnis yang berada di Makassar yakni Bugis.
Farhat Abbas tidak ingin ada kekerasan yang terjadi antara dirinya dengan Denny Sumargo, ia hanya mau menyelesaikan lewat jalur hukum.
"Saya menepati pertandingan hari ini bukan pertandingan otot tapi pertamdingan otak, bukan salah benar, tapi etika, saya mau mengataka masalah siri itu bukan menggunakan body, pistol, atau senjata," kata Farhat Abbas di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
"Bukan dengan cara mempermalukan orang mengetok rumah orang dengan cara yang tidak benar, bersama tim, dengan Doktor Krisna murti dan tim gabungan pengacara pembela kaum lemah, kami tempuh secara hukum," lanjutnya.
Kuasa hukum Farhat Abbas, Krisna Murti memastikan laporan polisi tersebut telah terdaftar dengan nomor perkara 3452/XI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKSEL/POLDA METRO JAYA.
"Saya hari ini telah menerima kuasa dari bang Farhat. Dia menunjuk kami dan teman-teman gabungan untuk melaporkan Denny Sumargo," ungkap Krisna Murti.
Beberapa bukti dugaan ujaran kebencian yang diduga dilakukan Densu telah diberikan kepada pihak penyidik melalui video.
"Banyak. Video-video yang menjadi bukti. Baik di akun dia, kan banyak sekali," ucap Krisna.
Krisna kemudian mengungkapkan awal mula permasalahan kliennya dengan Denny Sumargo.
"Lalu yang Denny bilang, ketika Denny datang ke tempat bang Farhat. Dia Bilang 'Lu hajar gue aja, gue salahnya apa?'
Emang lu salahnya apa, emang lu udh kasar sama dia? Lu blm buat video kasar, lu udah datang? Mana mungkin bang Farhat mukul. Hajar itu banyak kategorinya, hajar seperti apa? Saya yakin kan sebagai orang hukum bukan hajar seperti ini," ungkap Krisna.
Kemudian Krisna turut mempermasalahkan unggakapan 'tae' yang yang disematkan Denny dalam kolom komentar Instagram Farhat Abbas .
"Lalu hari selanjutnya dia makin hari makin menyerang tidak berhenti-henti sampai kalimat tae dia bilang itu kalimat hebat. Ini dia tinggal di Indonesia bukan dia tinggal di luar," tandasnya.
Sebelumnya, Denny Sumargo atau Densu belum lama ini memberanikan diri untuk bertemu Farhat Abbas di kediamannya.
Pertemuan tersebut dilakukan berawal saat Farhat Abbas diduga ingin mengajar Denny Sumargo.
Detik-detik keduanya bertemu pun diunggah oleh Denny Sumargo dalam TikTok resmi miliknya.
"Gimana? Katanya lu mau hajar gw?, tanya Denny Sumargo kepada Farhat Abbas, dikutip Tribunnews.com, Kamis (7/11/2024).
"Enggak," jawab Farhat.
Densu sengaja membawa salah satu rekannya untuk mengabadikan klarifikasi dari Farhat Abbas.
Di hadapan Farhat Denny tegas mempertanyakan niat sang pengacara untuk menghajarnya.
Densu biasa disapa ini tidak akan menuntut Farhat ke polisi berkait tindakan kekerasan.
"Kau bilang kau mau hajar saya, jadi saya datang nih saya mau lihat kau hajar saya nih, gimana? Karena saya tidak akan balas dan saya juga tidak akan tuntut kau," ungkap Densu.
"Kan saya sudah bilang dari awal Farhat itu tidak mungkin mau hajar orang, saya kenal baik di orang dari kecil udah puluhan tahun tidak mungkin mau hajar orang kalau ada papa nya, percaya sama saya," timpal Said.
Farhat kemudian mengklarifikasi mengenai masalah ini, ia menyebut tidak memiliki masalah personal dengan Denny Sumargo.
Masalah ini berawal dari perselisihan masalah Agus Salim dan Novi soal donasi.
Farhat yang membela Agus sempat mengeluarkan kata-kata yang dianggap Densu memutar balikan fakta, karena menyeret namanya.