Laporan Wartawan Tribunnews.com Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah artis senior tak puas terhadap Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB Parfi) di bawah kepemimpinan Alicia Djohar.
Mereka lantas menyatroni kantor Parfi di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jalan HR Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, untuk menyampaikan unek-unek.
“Kita berkumpul dari gemuruh hati yang terakumulasi,” tegas Ki Kusumo, aktor sekaligus produser film, Rabu (20/11/2024).
Menurut Ki Kusumo, dalam kepengurusan Parfi banyak hal yang berjalan tidak semestinya.
"Banyak hal yang diharapkan anggota terjadi, tidak terjadi. Oleh karena itu, kami dari anggota Parfi merasa ini adalah sebuah kesalahan yang harus diperbaiki," sambungnya.
Baca juga: 15 Ucapan Hari Persatuan Artis Film Indonesia atau PARFI, yang Diperingati Setiap 10 Maret
Yang membuat sebagian anggota murka adalah rencana mendadak PB PB Parfi menggelar kongres sekira 15 Desember mendatang.
Padahal, lanjut Ki Kusumo, untuk acara tersebut membutuhkan persiapan matang. Tidak bisa dilakukan mendadak.
“Kalau kita mengadakan kongres tentu butuh anggota. Kemarin mereka rapat anggotanya yang sebagai peserta, belum ada,” keluhnya.
Yang membuat Ki Kusumo tambah keki, yakni setelah mendengar desas-desus bahwa anggota Parfi harus bayar registrasi Rp 250 ribu untuk mengikuti kongres.
“Ini mungkin yang jadi sebuah gejolak, karena seperti janji pengurus PB Parfi kepada anggota adalah untuk mensejahterakan anggota, paling utama itu. Namun itu tidak terjadi, akhirnya memicu gerakan seperti saat ini,” kata Ki Kusumo.
Sederet artis senior yang menyatroni kantor Parfi antara lain Soultan Saladin, Dolly Martin, Syaiful Amri, Lela Anggraini, Kamil Marvin, Aspar Paturusi.
Hadir pula Mawardi Harlan, Yana Akbarie, Elkie Kwee hingga Agus Wibowo dan Tien Kadaryono.
Mereka sepakat menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepengurusan PB Parfi di bawah kepemimpinan Alicia Djohar.