Ini artinya, banyak lulusan pendidikan tinggi yang belum memperoleh kesempatan untuk diserap oleh dunia usaha dan dunia industri karena umumnya mereka tidak cukup memiliki keterampilan yang dibutuhkan,” ungkapnya.
“Perguruan tinggi harus secepatnya melakukan transformasi pendidikan untuk memenuhi tantangan tersebut. Penyesuaian kurikulum yang lebih adaptif dengan tuntutan dunia kerja, dan menjalin kolaborasi dengan Dunia Usaha/Dunia Industri harus digalakkan. Dengan demikian, para lulusan bisa terserap di pasar kerja lebih banyak di masa depan,”sambungnya.
Rektor UIC, DR Rahmah Marsinah mengatakan, gelar akademik yang didapatkan pada hari ini adalah bentuk pengakuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi.
“Dengan menyandang gelar tersebut, saudara kini mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi, untuk berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, agama dan bangsa,” ujar Rahmah.
Mengutip Ibnu Khaldun, Rahmah Mersinah menyebut bahwa, “Pendidikan Melahirkan Orang Berilmu, Tapi Agama Melahirkan Orang Berakhlaq Jadikan Agama Sebagai Pondasi Dalam Mencari Ilmu”.
“Karenanya, ilmu diperoleh selama berpendidikan di Universitas Ibnu Chaldun harus terus didasari dengan pondasi agama, sebagai penopang utama setiap langkah kehidupan di masa akan datang,” pesan Rahmah kepada para wisudawan.
Rahmah juga mengingatkan 3 karakteristik yang penting dalam kehidupan yang harus dipegang para wisudawan. Pertama, Adaptif. Kemampuan untuk belajar tentang lingkungan dan dinamikanya.
Kedua, Integritas, yakni konsistensi antara prinsip atau nilai yang kita pegang, pikiran, sikap dan perbuatan, secara terus menerus.
“Yang ketiga adalah Responsif. Hal ini berkaitan dengan kepekaan dan kepedulian akan orang-orang lain dan yang terjadi di lingkungan kita. Kepekaan membuat kita menjadi realistis dan menggerakkan kita untuk ambil peranan demi kebaikkan bersama,” ujar Rahmah.
Sementara Ketua Umum YPPIC, Edy Haryanto menambahkan bahwa seseorang yang menyandang gelar akademik pendidikan tinggi harus mampu secara proaktif menjadi pribadi yang memiliki kemampuan, kecakapan dan keterampilan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan pada bidang tertentu.
“Ini bukanlah akhir dan berhenti belajar. Namun sebaliknya, ilmu dan pengetahuan yang sudah anda dapatkan di Universitas Ibnu Chaldun ini akan dilanjutkan dalam membantu dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, serta mampu menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks dimasa mendatang,” ungkapnya.
Wakil Presiden ke 7 Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin yang juga alumni UIC mengucapkan selamat kepada para wisudawan. Ma’ruf Amin berharap semoga ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Adapun bagi UIC yang kini telah memasuki usia ke 68 tahun, KH Ma’ruf Amin beradap dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
“Semoga Universitas Ibnu Chaldun semakin unggul inovatif dan kompetitif, untuk menjadi universitas yang unggul Iptek dan kokoh Imtaq,” ujarnya