News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Miftah dan Kontroversinya

Kini Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Pernah Sombongkan Jabatannya: Abahmu Ini Pejabat

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gus Miftah dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu.

TRIBUNNEWS.COM - Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah resmi mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Miftah Maulana mengumumkan telah mundur sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan pada hari ini, Jumat (6/12/2024).

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam," ujar Miftah, dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," lanjutnya.

Miftah mengatakan, bahwa keputusannya untuk mundur bukan atas desakan dari siapa pun.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun," ungkapnya.

Adapun Miftah mundur dari jabatannya usai polemik dirinya menghina penjual es teh, Sunhaji, saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

Sementara itu, video saat Miftah menyombongkan jabatannya kembali viral.

Momen itu terjadi saat pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu hadir dalam acara Magelang Bersholawat yang digelar pada 20 November 2024 lalu.

Mulanya, Miftah membahas hukum menerima hadiah dari orang yang beragama non Islam. 

"Bagaimana kita mendapatkan hadiah atau pemberian dari orang non Islam umpamane (seumpama). Niki terkait kalih bidang kulo di Kerukunan Beragama (Ini terkait sama bidang saya di Kerukunan Beragama)," kata Miftah, dikutip dari YouTube Gus Yusuf Channel.

Baca juga: Usai Mundur, Gus Miftah Akan Bertemu Presiden Prabowo Pekan Depan

Lantas Miftah minta maaf kepada pendakwah muda Habib Zaidan bin Yahya yang duduk di sebelahnya. 

Miftah meminta maaf sembari menyombongkan jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

"Sorry ya sorry, Abahmu iki wis dadi pejabat dadi lungguhe yo bedo lah (maaf ya maaf, Abahmu ini sudah jadi pejabat jadi duduknya juga beda lah)," ujar Miftah.

Menurut Miftah, setelah menjadi pejabat, selain cara duduk, pakaiannya juga berubah.

Dengan nada bercanda, Miftah menyebut pakaian yang dikenakan berharga mahal.

"Jas e yo bedo, iki larang (Jasnya juga beda, ini mahal)," ucapnya.

Minta Maaf ke Prabowo

Diberitakan sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada Presiden Prabowo Subianto.

"Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden," katanya sambil menangis dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Miftah menegaskan keputusannya untuk mundur bukan akibat ditekan oleh pihak manapun.

Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

Miftah mengungkapkan keputusannya mundur bukanlah akhir, tetapi awal untuk dirinya berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.

Dia mengatakan jabatan yang diembannya hanyalah titipan.

"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara. Karena ini, karena itu, adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan."

"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya pada satu jabatan semata, tetapi mencakup ruang di mana saya dapat memberikan manfaat," ujarnya sambil berurai air mata.

Baca juga: Tanggapan Young Lex soal Gus Miftah Hina Penjual Es Teh: Sama-sama Dapat Rezeki

Selanjutnya, Miftah berterima kasih kepada Prabowo atas jabatan yang sudah diberikan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Pasalnya, jabatan yang diberikan kepadanya oleh Prabowo telah membuat derajatnya naik dan menjadi anugerah tersendiri baginya.

"Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden," katanya.

(Tribunnews.com/Yurika/Yohanes)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini