Selanjutnya ada sosok R. Suprantio yang menjadikan Yati sebagai pemain dalam serial televisi Kiprah Anak Dalang (1984).
Nama Yati Pesek yang mulai terkenal ini pun menarik perhatian dalang Ki Manteb Sudarsono yang sedang pentas di Taman Ismail Marzuki pada 1986.
Saat itu, Yati Pesek hadir sebagai penonton sehingga Ki meminta Yati naik ke atas panggung untuk bergabung dalam pentasnya.
Secara spontan, terjadi komunikasi yang sinergis antara mereka, sampai menjadi bentuk teatrikal yang menarik.
Hal tersebut adalah fenomena baru dalam pertunjukan wayang kulit dan sejak saat itu, hadirnya pelawak dalam pertunjukan wayang kulit disebut dengan istilah "bintang tamu".
Bagong Kussudiardja selaku pimpinan Ketoprak Sapta Mandala juga tertarik dengan popularitas Yati Pesek.
Oleh karena itu, Bagong memprakarsai pembentukan Ketoprak Plesetan dan merekrut Yati bersama Marwoto dan Daryadi sebagai bintang tamu pada 1991.
Selanjutnya, mereka dikenal dengan sebutan "Trio Plesetan".
Yati Pesek mulai menjadi bintang iklan obat maag Konimaag yang diproduksi oleh Konimex ada tahun 1997 hingga 1999 di salah satu stasiun televisi swasta.
Kemudian seniman serba bisa ini membuat pertunjukan Limbuk Cangik yada 2003 yang kemudian mendapat kesempatan untuk tayang di Indosiar sampai 67 episode.
Pernah Dihina Miftah Maulana
Yati Pesek ternyata juga pernah menjadi korban mulut kasar Miftah Maulana atau yang lebih dikenal dengan nama Gus Miftah.
Gus Miftah pernah mengolok-olok sinden senior Yati pesek dengan kata-kata tak pantas.
Alhasil pendakwah Gus Miftah kembali mendapat hujatan publik.
Publik dibuat geram di jagat media sosial usai muncul video percakapan Miftah Maulana atau Gus Miftah dengan pesinden legendaris sekaligus pelawak senior tanah air, Yati Pesek.