News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gus Miftah dan Kontroversinya

Tangisan Yati Pesek Dua Tahun Tahan Sakit Hati Dihina hingga Janji Gus Miftah Akan Lebih Santun

Penulis: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yati Pesek 2 tahun pendam sakit hati dihina Gus Miftah, kini video nya dihina pun viral. Gus Miftah berjanji akan ubah gaya dakwah lebih santun.

Peristiwa itu menurut Yati pesek ternyata terjadi dua tahun, kini kembali viral setelah videonya tersebar ke publik.

Kepada Erik, Yati Pesek mengaku hanya terdiam, tak menyangka jika dia diperlakukan demikian.

Padahal, seingat Yati Pesek, selama berkesenian, ia sangat menjaga sikapnya agar santun tak menyakiti siapa pun. 

"Aku diam saja, tapi hatiku sakit. Aku dari kecil sampai tua menjaga budayaku benar-benar, tidak asal-asalan, aku dimana saja sepertinya sangat menjaga tatakrama. Tapi aku sama Miftah dikatain bajin**n, Salahku opo ngger (salahku apa nak)?" kata Yati Pesek dalam rekaman suara yang diunggah Erik Estrada. 


Dalam tangisnya, hanya doa yang dipanjatkan Yati Pesek, semoga dirinya tetap sehat dan kuat. 

Namun, sekarang ketika sikap dan perkataan Gus Miftah disorot karena hinaannya pada penjual es disorot, tiba-tiba seperti membuka luka lama Yati Pesek karena videonya dihina ikut viral. 

"Aku meng tak empet (aku menahan), tapi mbuh njelalah ono duwe video koyo ngono(entah kenapa tiba-tiba muncul video itu lagi) dan dishare . Doakan akau sehat bagas waras ya ngger," ucap Yati Pesek lagi. 


Bayangan dua tahun lalu, dimana dia memendam sakit hati kembali berputar di memori Yati Pesek.

Ia hanya bisa nangis saja di kamar, bahkan saat anaknya bereaksi dan marah akan mendatangi Gus MIftah pun, Yati Pesek melarangnya.  

"Aku ming (hanya) nangis neng kamar, mergo anak ku arep maju nang Miftah neng aku rak oleh, jo le, (karena anakku mau maju ke Miftah aku larang dan kubilang jangan nak)," lanjut Yati Pesek. 

Meski diakui Yati Pesek jika dadanya sesak, apalagi pendamping hidupnya, sang suami sudah tiada. 

"Sesek dadaku, bapak wis sedo aku ming nyebut sing tak sebut kur Gusti Allah (sesak dadaku, bapak sudah meninggal, aku hanya meminta kepada Allah). Aku nelongso, aku seniman, tak toto tingkah laku ku," cerita Yati Pesek. 


Kepada anaknya Yati Pesek mengatakan jika ia hanya mengharap keadilan dari Allah SWT, 

Ia yakin jika mendatangi Gus Miftah saat itu bukanlah hal tepat, ia yakin seadil-adilnya Pengadilan hanya datang dari Tuhan. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini