Selain itu, Davina juga menjelaskan awal mula belajar wudu dan salat, yang dibimbing oleh adiknya yang sudah lebih dulu menjadi mualaf.
Davina merasakan keanehan saat wudhu, di mana tangannya terasa kotor padahal air wudu adalah air biasa.
Ada juga kejadian saat Davina Karamoy mulai belajar surat-surat pendek dalam Alquran, namun ia merasa doanya seakan ringan dikabulkan.
Dia mendapatkan tawaran pekerjaan yang banyak setelah sebelumnya jarang mendapatkan tawaran.
Dari tiga alasan ini lah, Davina Karamoy semakin yakin dengan pilihannya untuk menjadi mualaf.
Davina pun akhirnya membaca syahadat dan resmi menjadi mualaf ditemani sang ibunda.
(TRIBUNNEWS.COM/Ika Wahyuningsih)