"Cuman dua orang aja (Pak Tarno dan sopir)," lanjut Dewi.
Pak Tarno takut jika dirinya mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.
"Takut dibegal. Begal kan kalau ba**k beneran ba**k," kata Pak Tarno.
Saat itu, badan Pak Tarno terus gemetar.
"Jadi gemeteran terus di dalam mobil itu," beber Dewi.
Tak sampai di situ, saat perjalanan pulang setelah mengisi acara di Cirebon, Pak Tarno kembali tersesat di hutan.
Sesampainya di Jakarta, Pak Tarno masih terus gemetar.
"Terus dia sampai ke lokasi kan masih main sulap paginya. Terus pulangnya kayak gitu lagi ke hutan lagi. Nyasar lagi."
"Sampai akhirnya pulang ke Jakarta itu gemetaran dia, masih ya," papar Dewi.
Kemudian, Pak Tarno dilarikan ke rumah sakit.
Sayangnya, Pak Tarno enggan meminum obat yang diberikan.
Baca juga: Pak Tarno Gadaikan Mobil, Istri Pertama Mengaku Kebagian Rp 2 Juta untuk Perbaiki Atap Rumah Bocor
Hingga keesokan harinya, Pak Tarno sudah tidak bisa jalan.
"Terus dia dibawa ke rumah sakit berobat. Tapi obatnya nggak diminum ya."
"Besoknya paginya itu dia udah nggak bisa jalan, lemas," urai Dewi.