TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), H.R.M Bagiono, menanggapi pro-kontra soal Ifan Seventeeen didapuk menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Diketahui, Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen beberapa waktu lalu telah resmi ditunjuk sebagai Dirut PFN.
Sayangnya, penunjukkan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menuai kritik dari sejumlah pihak.
Latar belakang Ifan yang berkecimpung di dunia musik menjadi sorotan khalayak luas hingga menimbulkan pro dan kontra.
Banyak pihak menilai ada yang lebih pantas menyandang jabatan tersebut, terutama yang bergelut di dunia perfilman.
Bagiono pun turut buka suara soal dipilihnya Ifan sebagai Dirut PFN.
"Kalau kita perhatikan, pemilihan siapa pun juga menjadi seorang organ atau Dirut PFN tidak masalah," ujar Bagiono, dikutip dari YouTube Seleb Oncam News, Selasa (25/3/2025).
Bagiono mengatakan PFN yang memiliki nilai historis.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah perlu mencari pemimpin yang berkompeten untuk mengemban jabatan Dirut PFN tersebut.
Sebagai informasi, PFN adalah BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual.
"Tetapi yang menjadi masalah apakah kita mengerti bahwa PFN ini kan mempunyai suatu nilai history."
Baca juga: Ifan Seventeen Siap Mundur dari PFN Jika Ditemukan Pengganti Kompeten
"Maka dengan itu, pemerintah menginginkan sekali bahwa PFN ini dipimpin oleh orang-orang profesional," tutur Bagiono.
Bagioni berharap, industri film di Indonesia dapat lebih maju dan pemerintah dapat lebih memperhatikan aspek film.
"Bagaimana dunia film atau kreatif dalam film ini bisa maju."