Lewat program tersebut, Shopee dikabarkan telah membawa produk UMKM lokal ke negara-negara di mana Shopee hadir, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Taiwan, hingga Brasil, dan Meksiko.
Sejak 2021, Shopee juga menghadirkan Kampus UMKM Shopee Ekspor yang menyediakan fasilitas secara gratis bagi UMKM untuk mulai berjualan online dan menjangkau pembeli di pasar global. Saat ini, Kampus UMKM Shopee Ekspor hadir di dua kota yakni Solo dan Bandung.
Baca juga: Jelang Mudik 2022, Ini Cara Isi e-Toll Mandiri Lewat Aplikasi Shopee, Tokopedia dan Bukalapak
Dalam konferensi pers “Java in Paris” pekan lalu (23/5/2022), Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menyebutkan, hingga akhir Desember 2021, Kampus UMKM Shopee Ekspor di Solo telah melahirkan 10.000 eksportir asal Solo.
Lebih jauh lagi, jumlah produk yang terjual pada pasar ekspor Solo dari UMKM Solo meningkat 600 persen, yakni sebesar 499.000 item pada 2021 dibandingkan 2020.
Salah satu UMKM lokal yang berhasil mengekspor produknya dengan memanfaatkan platform e-commerce adalah Gudang Barang Bandung, UMKM asal Kampung Cibeber Hilir, Desa Giriasih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang memproduksi tas kanvas.
Setelah berjualan di Shopee selama dua tahun, Agus, pemilik Gudang Barang Bandung, berambi untuk menjangkau pasar internasional. Ini mendorongnya untuk mengikuti pelatihan gratis di Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung yang kisahnya sempat viral di media sosial pekan lalu.
Agus mengatakan bahwa proses ekspor menjadi lebih mudah melalui program Kampus UMKM Shopee Ekspor Bandung. Materi yang diberikan dalam kelas Program Shopee Ekspor telah membantunya dalam mengelola usaha menjadi lebih berkembang.
Kini sebanyak lebih dari 300.000 produk tas kanvasnya telah terjual ke seluruh Indonesia dan ke beberapa negara Asia seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand.
Dengan kata lain, beragam program Shopee telah mendukung kegiatan ekspor UMKM membuka kesempatan bagi UMKM untuk memperkenalkan usahanya dan menjual produknya ke kancah dunia.
“Saya rasa patut diusahakan ekspor UMKM melalui platform e-commerce," pungkas Nailul.