Laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Usaha petinju Tom Stalker untuk memberikan medali emas keenam bagi tim tinju Inggris Raya kandas. Banding atas kekalahannya dari petinju Mongolia, Munkh-Erdene Uranchimeg, di ExCel Stadium, London, Kamis (9/8/2012) ditolak Asosiasi Tinju Amatir.
Di babak perempat final, kapten tim tinju Inggris Raya tersebut kalah 22-23 dari Uranchimeg. Uranchimeg tampil lebih baik di babak pertama. Sebuah hook-nya mendarat dengan telak di wajah Stalker. Namun, Stalker merasa dia tampil lebih baik di babak kedua dan ketiga.
Unggulan ketiga itu pun segera meninggalkan ring pertandingan tanpa komentar apa pun menuju ruang ganti. Raut wajahnya menandakan kekecewaan. Penonton yang memadati ExCel Arena pun menyoraki keputusan juri yang dinilai kontroversial.
“Pertandingan tadi merupakan pertandingan yang ketat, petinju Mongolia itu merupakan operator yang bagus namun, dia (Stalker) memberikan pukulan terbaiknya,” ujat Dave Alloway, pelatih Stalker, seperti dilansir oleh BBC.
“Dia (Stalker) merasa hancur karena dia ingin memenangkan medali di Olimpiade di rumahnya. Dia telah berlatih begitu keras selama ini, sehingga hanya berjarak satu angka dari medali, hal itu sangat menyakitkan,” lanjutnya.
Di babak semifinal, Uranchimeg akan menghadapi petinju Ukraina, Denys Berinchyk. Andalan Ukraina tersebut mengalahkan Jeffrey Horn dari Australia dengan skor 21-13.