Battier kembali melesakkan tembakan tiga angka, untuk memperlebar keunggulan atas Spurs dengan 88-82, hanya 3 menit 19 detik jelang akhir pertandingan.
Spurs kembali mendekat berkat three point play Duncan, 85-88. Layup Wade menambah keunggulan Heat menjadi 90-85, sementara usaha Duncan gagal.
Leonard membuat persaingan semakin memanas, dengan melesakkan tembakan tiga angka, tepat dua menit laga tersisa. 90-88, Heat memimpin.
Laga makin menegangkan saat Chalmers gagal melakukan dua tembakan bebas: Leonard gagal melakukan tembakan tiga angka, tembakan tiga angka Battier tidak tepat sasaran, dan Duncan membuang kesempatan menambah dua angka.
James-lah yang akhirnya jadi pemecah angka. Dengan tembakan dua angkanya, Heat unggul empat angka, 92-88.
Heat akhirnya memastikan diri keluar sebagai juara setelah menutup laga ini dengan 95-88. Ini merupakan gelar ketiga Heat setelah 2006 dan 2012.