TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Setelah sukses menggelar babak penyisihan dan final seri pertama kejurnas, komisi pacuan PP Pordasi tak otomatis bisa 'leyeh-leyeh'. Mereka kini sudah langsung mempersiapkan gelaran kejuaraan bergengsi "Ramadhan Cup", yang akan dipentaskan Minggu (28/7/2013) di arena pacuan kuda Pulo Mas.
Menurut keterangan Ketua Komisi Pacuan PP Pordasi H.M.Munawir, Senin (8/7/2013), seluruhnya ada 16 seri kegiatan pacuan PP Pordasi sepanjang tahun 2013 ini. Itu sudah termasuk dua seri kejurnas, yang digelar 23 Juni (penyisihan) dan 7 Juli (final).
"Saat ini sudah terlaksana sembilan event. Kegiatan berikut yang pastinya akan menantang kekikutsertaan kuda-kuda pacu terbaik dari berbagai daerah adalah 'Ramadhan Cup', " jelas Munawir, yang juga Ketua Pengprov Pordasi Jateng.
Disebut menantang, karena 'Ramadhan Cup' nanti juga bersifat 'open race nasional' dengan klasifikasi peserta berdasarkan kelompok usia dan 'handicap'.
"Saya yakin akan tetap ramai dan seru," ujar Munawir, yang juga ketua pelaksana dua seri final kejurnas kemarin. Lebih ramai dan seru lagi jika 'Red Silanos' turut berseteru.
Menyusul suksesnya memenangi 'Indonesia Derby' kemarin, penampilan kuda super asal Manado yang kini milik Taliabo stable, Maluku Utara, itu akan kembali memberikan penampilan terbaiknya?
SUKSES JATIM
Usai gelaran seri pertama kejurnas, kontingen Jawa Timur menjadi juara umum dan merebut Piala Bergilir Ketua Umum PP Pordasi menyusul keberhasilannya mengoleksi nilai tertinggi. Tak percuma Jatim menurunkan jumlah kuda terbanyak pada babak penyisihan kejurnas, 23 Juni lalu. Dari total 32 ekor kuda mereka, sebagian besar menembus babak final.
Pada final kejurnas yang digelar Minggu (7/7/2013)di arena pacuan kuda Pulo Mas, kuda-kuda Jatim yang menjadi finalis di sembilan kelas kejurnas seluruhnya mengumpulkan nilai 47,5. Setelah Jatim, urutan perolehan nilai berikutnya adalah, Kalsel 28, Maluku Utara 27,5, Jateng 25, Jabar, 17, Sumbar dan NTT 4.
"Kuda-kuda dari Jatim secara umum memang sudah disiapkan secara baik," komentar H.M Munawir.
Ketua Pengprov Pordasi Jateng dan ketua panitia final kejurnas ini juga mengaku tak kecewa karena kontingen Jateng gagal mempertahankan Piala Bergilir yang diraihnya pada kejurnas 2012.
"Waah, yang seperti ini justru harus disambut dengan baik. Itu membuktikan adanya kesiapan dan antusiasme daerah," ujar pemilik Tombo Ati stable itu.
Seperti diketahui, seri-1 kejurnas menempatkan Red Silanos sebagai peraih gelar 'Indonesia Derby', sekaligus melejitkan Maluku Utara di urutan ketiga dalam pengumpulan angka. Munawir menjelaskan, total ada 156 angka yang diperebutkan pada seluruh kelas di final seri-1 kejurnas.
Demikian juga untuk final seri-2 kejurnas nanti, 8 September (penyisihan) dan 15 September (finall), di Arrowhead, Tegalwaton, Tengaran, selatan Semarang. Jika final seri-1 menggunakan 'format' pengelompokan usia peserta, maka untuk final seri-2 nanti kriterianya adalah tinggi dari masing-masing kuda.