News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Subhan Aksa Pacu Fiesta R5 di Rally Jerman

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Subhan Aksa

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam usahanya memetik poin perdana bagi Indonesia di ajang World Rally Championship (WRC), Subhan Aksa akan memacu Fiesta R5 pada seri kesembilan di Jerman pada 22-25 Agustus mendatang.

Bagi pereli Indonesia Subhan Aksa, itu putaran ketiga dalam 6 seri perjuangannya di kelas WRC2 musim ini. Seri di Jerman menjadi kesempatan pertama bagi Subhan Aksa untuk merai poin pertema.

Punggawa Bosowa Fastron Rally Team (BFRT) itu pun berangkat lebih awal untuk mempersiapkan diri. Setelah menempuh perjalanan panjang dari Jakarta, Subhan dan navigator Nicola Arena (Italia) langsung tancap gas dengan mobil baru Fiesta R5.

Ini kali pertama ia mengendarai mobil reli spesifikasi tertinggi kedua dari lima katagori spek mobil di kelas WRC2 itu. Dalam dua seri lomba sebelumnya di Rally Portugal dan Yunani, ia menggeber versi RRC (Regional Rally Car) dan belum membuahkan poin. Kedua mobil kompetisi ini dibangun oleh rumah modifikasi M-Sport yang punya pengalaman panjang di kancah reli dunia.

“Hari ini kami tes mobil sejauh 100-an km. Sangat produktif. Performa mobil sangat beda dengan RRC dan secara teknis sudah sangat dekat dengan spek mobil WRC (World Rally Car),” ujar Ubang dalam rilis yang diterima Tribunnews.com.

Adaptasi dan pengenalan awal pada karakter mobil terbilang cepat dan sangat terbantu oleh arahan Elfyin Evans yang merupakan juara dunia Junior WRC 2012. Pereli Inggris itu memang sangat paham R5 karena ia ikut mengembangkannya. R5 sendiri baru diluncurkan resmi dalam kompetisi pada Rally Finlandia pada 1-3 Agustus lalu. Dalam debut itu tercatat lima pereli telah menggunakannya dan langsung berhasil podium pertama di kelas WRC2.

“Elfyn banyak memberi masukan penting. Soal kecepatan mobil memang masih tertinggal. Itu karena belum terbiasa saja dan perlu sedikit waktu lagi untuk membiasakan diri dan mendapatkan feeling di balik kemudi,” tambah Ubang yang pekan depan sudah mulai melakukan survey untuk Rally Jerman.

Dalam tes itu ia akui masih merasakan sedikit kesulitan meng-handle kemudi R5. Selain karena mobil baru dengan spek baru, lintasan juga full aspal yang belum terbiasa dijelajahi satu-satunya pereli Asia Tenggara di reli dunia itu. Terakhir ia ikut reli aspal pada November 2012 saat masih bertarung dalam katagori PWRC dan finish 5 Besar di akhir kompetisi.

“Dari segi teknis, sedikit perbedaan dibandingkan versi RRC. Untuk keluar dari low corner (tikungan pelan), mobil RRC lebih punya power. Saya agak kesulitan dengan R5 pada tikungan seperti itu. Tapi, ini saya kira soal waktu dan kebiasaan saja. Sejalan dengan reli yang akan berlangsung pekan depan semoga bisa lebih dimaksimalkan,” kata Subhan.

Ubang maupun manajemen tim BFRT berharap dapat poin perdana di kelas WRC2, kelas yang yang baru tahun ini diperkenalkan FIA (Federasi Balap Mobil Internasional). Dengan begitu juga jadi poin perdana Indonesia di level yang hanya sejengkal lebih rendah dari WRC itu.

Kesempatan Ubang tentu terbuka dengan mobil barunya meski reli akan berlangsung sepenuhnya di lintasan aspal. Pengalaman tahun lalu di Rally Jerman jadi modal berharga. Ia masih bisa finish urutan 6 PWRC meski dilanda problem nonteknis yang membuatnya banyak kehilangan waktu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini