TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Olympians Association (IOA) baru terbentuk tiga tahun lampau. Namun, eksistensinya seperti sudah teruji dengan gelaran perayaan 'anniversary'-nya yang menuai banyak pujian.
Pujian itu tak hanya datang dari tokoh, pelaku atau 'stakeholder' olahraga nasional. Akan tetapi juga dari 'stakeholder' olahraga regional. "Ini sebuah moment yang sangat spesial, sangat istimewa," ungkap Samer Kamal, Presiden Olympians Asia-Oceania (AOOA).
Presiden Korea Olympians Association (KOA), Min Seok Song, Presiden Singapura Olympians Association (ASSOC), March Chay, mengutarakan hal senada. Samer Kamal, Min Seok Song, dan March Chay, diundang khusus menghadiri malam perayaan ulang-tahun IOA ketiga, Selasa (3/12/2013) malam di ballroom Hotel Century, Senayan.
BERSEJARAH
Bahwa ini adalah peristiwa bersejarah bagi IOA, itu juga yang disampaikan oleh Presiden IOA, Anton Suseno. Sejak berdirinya IOA pada tanggal 5 Agustus 2010, ini adalah suatu langkah bersejarah bagi para Olympians Indonesia.
Atas kerjasama dan koordinasi langsung dari WOA (World Olympians Association) dan ketua umum KOI dan KONI pada 2010, Rita Subowo, maka asosiasi olahraga ini dapat didirikan.
Ini sesuai dengan peraturan dan ketentuan organisasi internasional oleh Presiden IOC, dan WOA, pada bulan September 1995 oleh mendiang mantan Presiden IOC, Juan Antonio Samaranch.
IOA adalah suatu organisasi yang bersifat non-profit, bertujuan menerapkan prinsip-prinsip dasar 'Olympisme' yang searah dengan konstitusi, AD/ART dari WOA, mempromosikan nilai-nilai luhur olimpiade berdasarkan Piagam Olympiade/Olympic Charter, serta melakukan seluruh kegiatan budaya olahraga dan pendidikan kepada seluruh atlet yunior Indonesia.
Adapun tujuan utama IOA, adalah, membentuk persahabatan dan mempersatukan sesama olympians di seluruh Indonesia. Memberikan contoh positif dan menjadi contoh/figur/peranan (role model) kepada atlet-atlet muda berpotensi di seluruh pelosok nusantara.
Mempromosikan pentingnya nilai-nilai dasar pendidikan pada masa awal sampai akhir prestasi olahraga. Dan, menentang penyalahgunaan nilai-nilai komersial, politik, penggunaan doping (obat-obatan terlarang) dan perlakuan diskriminatif kepada para atlet atlet-atlet nasional Indonesia.
PENCAK SILAT
Melalui malam 'gala dinner' dan 'celebration' ini IOA bermaksud untuk mengajak dan memberikan dorongan serta bantuan secara total kepada seluruh atlet Indonesia yang bertanding di SEA Games Myanmar, serta berharap penuh agar persiapan pembinaan pada tahun depan dan tahun-tahun berikutnya menuju Olimpiade 2016 di Brasil dapat menjadi hal penting yang diutamakan oleh Kantor Menpora, KOI, KONI Pusat dan seluruh 'stakeholder' olahraga, PB/PP, Indonesia.
Untuk mendukung program pembinaan ini, IOA pun telah melakukan konsolidasi dan membentuk program-program dukungan diluar pembinaan, yakni melalui rencana strategis berupa: program karir atlet untuk masa depan, program kewirausahaan, program bisnis dan media, program kultur dan institusi, dan program pendidikan dasar dan 'home-schooling'.
"IOA juga ingin mengajak para insan olahraga dan organisasi olahraga untuk dapat memberikan dukungan secara khusus kepada cabang olahraga beladiri pencaksilat yang kami harapkan dapat menjadi salah satu cabor yang nantinya dapat dipertandingkan melalui pertunjukan eksebisi di tingkat internasional pada Olympiade 2020, di Tokyo, Jepang," papar Anton Suseno.
Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri yang identik dengam unsur nasionalisme Indonesia dan kiranya perlu mendapatkan dukungan yang sepenuhnya dari pemerintah dan seluruh 'stakeholder' olahraga.
IOA berharap agar kondisi prestasi olahraga nasional Indonesia dapat terus diperjuangkan, dapat menjadi program prioritas dan utama bagi pemerintah, dapat menjadi yang terbaik pada level regional dan Asia, dan dapat menjadi suatu karir idaman bagi para siswa-siswi muda di seluruh kepulauan Indonesia.
Olahraga bukan hanya menjadi unsur kesehatan semata, tetapi olahraga adalah suatu unsur kehidupan yang 'fair', 'balance', dan menjadi gaya hidup yang sejati. Prinsip ini sesuai dengan nilai dasar 'Gerakan Olympiade' yaitu 'excellent'/menjadi yang terbaik, 'friendship'/persahabatan, dan 'respect/rasa hormat. (tb)